Senat Amerika Serikat Loloskan RUU Subsidi untuk Pabrik Semikonduktor

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 Juli 2022 17:00 WIB

Ilustrasi industri semikonduktor. alianceamericas.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Senat Amerika Serikat pada Rabu, 27 Juli 2022, meloloskan Rancangan Undang-undang (RUU) untuk mensubsidi industri semikonduktor dalam negeri. Lewat subsidi ini, diharapkan perusahaan-perusahaan bidang semikonduktor bisa bersaing dengan Cina dan mengisi kekurangan semikonduktor, yang dibutuhkan kendaraan, senjata, mesin-mesin dan video games.

Setelah disahkan Senat, DPR berencana melakukan pemungutan suara untuk RUU tersebut. Jika akhirnya disahkan seperti yang diharapkan, maka Presiden Amerika Serikat Joe Biden bisa menanda-tanganinya menjadi undang-undang pada awal pekan depan.

Advertising
Advertising

Ilustrasi industri semikonduktor. semiconductor.com

RUU yang dinamai RUU Chips and Science akan memberikan pendanaan USD 52 miliar (Rp 775 triliun) dalam bentuk subsidi untuk produksi semikonduktor dan investasi kredit pajak untuk pabrik-pabrik chip yang diperkirakan menyedot dana USD 24 miliar (Rp 358 trilun).

RUU ini juga menyetujui pengucuran dana lebih dari USD 170 miliar (Rp 2.534 triliun) dalam tempo lima tahun demi mendorong penelitian oleh ilmuwan Amerika Serikat agar bisa bersaing lebih baik dengan Cina. Akan tetapi, Kongres masih perlu meloloskan RUU terpisah untuk pengalokasian dana – dana investasi tersebut.

“Undang-undang ini akan menciptakan lapangan kerja dengan bagus, meringankan rantai pasokan dan membantu menurunkan biaya serta akan melindungi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat,” kata Ketua mayoritas Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer.

Anggota Senat Mark Warner mengatakan RUU ini akan membantu pendanaan 10 – 15 pabrik-pabrik semikonduktor.

“Jika kita tidak melakukan ini, maka tidak akan ada manufaktur semikonduktor buatan dalam negeri yang pernah dibangun di negara ini,” kata Warner.

Muncul pula selentingan kalau Cina telah melakukan lobi agar RUU ini ditentang. Kedutaan Besar Cina di Washington membantah hal ini.

“Ini adalah hari yang buruk bagi Presiden Cina Xi Jinping dan Partai Komunis Cina. Raksasa yang tertidur, akhirnya bangun untuk menantang apa yang kita hadapi, yakni Cina,” kata anggota Senat John Cornyn.

Sumber: Reuters

Baca juga: Laba Operasional Nissan Kuartal I 2022 Turun 14 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

4 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

7 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

10 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

20 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

20 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

21 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya