Tekan Eropa, Rusia Potong Lagi Pasokan Gas Mulai Rabu

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 26 Juli 2022 11:15 WIB

Proyek Pipanisasi Nord Stream 2 menghubungkan pasokan gas di Rusia ke pembeli di Jerman. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan energi asal Rusia, Gazprom, merencanakan untuk mengurangi pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman mulai besok, Rabu 27 Juli 2022. Kebijakan baru tersebut hanya mengirimkan pasokan sebesar 20 persen dari kapasitas normalnya.

Gazprom menyatakan bahwa aliran akan turun menjadi 33 juta meter kubik per hari mulai Rabu dini hari waktu setempat.Pihaknya mengatakan kebijakan itu perlu dijalankan sebab harus menghentikan pengoperasian turbin gas Siemens Energy atas instruksi dari pengawas industri.

Jerman tidak menerima alasan keputusan tersebut, yang diambil di tengah meningkatnya sanksi dari Eropa terhadap Moskow akibat invasi Rusia ke Ukraina. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada kantor berita DPA mengatakan ini merupakan cara Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memeras Eropa.

“Dia mencoba melemahkan dukungan besar untuk Ukraina dan mendorong perpecahan ke dalam masyarakat kita. Dia menimbulkan ketidakpastian dan menaikkan harga. Kami melawan ini dengan persatuan," kata Habeck dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 26 Juli 2022.

Rusia telah memotong aliran melalui Nord Stream 1 hingga 40 persen dari kapasitas pada Juni. Alasannya karena keterlambatan kembalinya turbin yang sedang dilayani oleh Siemens Energy di Kanada. Alasan yang tidak dipercayai Jerman.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Putin telah meramalkan pemotongan pasokan gas terbaru. Dia memperingatkan Barat bulan ini bahwa sanksi lanjutan berisiko memicu kenaikan harga energi, sebuah bencana bagi konsumen di seluruh dunia.

Pemotongan ini berpotensi mendorong Jerman ke dalam resesi. Kebijakan itu juga menyebabkan melonjaknya harga bagi konsumen yang sudah bergulat dengan harga makanan dan energi yang lebih tinggi. Jerman dipaksa minggu lalu untuk mengumumkan bailout US$15 miliar atau RP 224 triliun dari Uniper, perusahaan terbesarnya yang mengimpor gas dari Rusia.

Pipa Nord Stream 1 adalah satu-satunya penghubung gas Rusia ke Eropa. Pipa itu memiliki kapasitas 55 miliar meter kubik per tahun.

Uni Eropa berupaya keras lepas dari energi Rusia pasca-invasi Moskow ke Ukraina. Blok tersebut sudah sepakat untuk menghentikan pasokan minyak, tetapi belum dengan gas. Para pemimpin Eropa kini tengah mencari sumber energi alternatif dari negara-negara lain selain Rusia.

Benua Biru adalah konsumen terbesar energi Rusia. Perdagangan di sektor energi juga merupakan pendapatan vital bagi Moskow.

Kendati demikian, sanksi Barat ke Rusia cukup membebani keuangan Rusia. Menurut Kementerian Keuangan Rusia, anggaran federal menerima 6,4 triliun rubel atau Rp 1,7 kuadriliun dari penjualan minyak dan gas pada paruh pertama tahun ini. Berdasarkan rencana, target 2022 seharusnya bisa menyentuh 9,5 triliun rubel atau Rp 2,5 kuadriliun.

Baca juga: Serukan Eropa dan Ukraina Ganti Rezim, Ramzan Kadyrov: Atau Rasakan Musim Dingin yang Keras!

SUMBER: AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

2 hari lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

2 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

3 hari lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

3 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

3 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

3 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya