Jepang Umumkan Kasus Pertama Cacar Monyet, Pasien Adalah Pria 30 Tahun
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 25 Juli 2022 20:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet pada Senin, 25 Juli 2022. Kasus ini ditemukan pada seorang pria berusia 30-an yang baru kembali dari luar negeri "Pasien adalah seorang pria berusia 30-an dengan riwayat perjalanan ke luar negeri yang telah kembali dari Eropa. Ini adalah kasus cacar monyet pertama di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan kepada wartawan.
Dia mengatakan pria itu telah dirawat di rumah sakit di Tokyo. Namun dia tak merinci lebih lanjut. Kasus ini dilaporkan beberapa jam setelah pemerintah Jepang mengadakan pertemuan gugus tugas untuk mengumpulkan informasi dan bersiap menguji dan menerima pasien di klinik.
Pada Sabtu, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Cacar monyet atau monkeypox telah menginfeksi lebih dari 16.800 orang di 74 negara, menurut penghitungan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada 22 Juli.
Lonjakan infeksi cacar monyet telah dilaporkan sejak awal Mei di luar negara-negara Afrika Barat dan Tengah di mana penyakit itu telah lama mewabah. Sebanyak 95 persen kasus telah ditularkan melalui aktivitas seksual, menurut sebuah penelitian terhadap 528 orang di 16 negara. Penelitian itu diterbitkan dalam New England Journal of Medicine yang merupakan penelitian terbesar saat ini.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya menyatakan keprihatinan bahwa stigma dan kambing hitam dapat membuat wabah lebih sulit dilacak. Pembuat obat vaksin cacar Denmark mengatakan pada Senin bahwa Komisi Eropa telah menyetujui vaksin untuk digunakan melawan cacar monyet.
Panel kementerian kesehatan Jepang akan membahas pada Jumat apakah stok vaksin cacar dapat digunakan untuk mengobati cacar monyet. Menteri Kesehatan Shigeyuki Goto mengatakan pada Mei bahwa vaksin itu diproduksi dan ditimbun di Jepang dari perspektif kontra-terorisme untuk mempersiapkan negara itu menanggapi kemungkinan serangan agen virus.
Baca: WHO Umumkan Darurat Wabah Cacar Monyet: Awas Gejala dan Penularan yang Cepat
NDTV | REUTERS