Arab Saudi Tangkap Warganya karena Selundupkan Non-Muslim ke Mekah

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 23 Juli 2022 14:39 WIB

Seorang wartawan Israel Gil Tamari berhasil memasuki Mekah secara diam-diam. Dia melanggar larangan non-muslim yang diharamkan memasuki Mekah, Arab Saudi. (YOUTUBE)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga Arab Saudi ditangkap karena diduga membantu seorang non-Muslim memasuki kota suci Mekah. Penangkapan warga Arab Saudi itu setelah sebelumnya wartawan Gil Tamary yang bekerja untuk Channel 13 Israel mengaku telah menyelinap ke Mekah. Gil Tamary adalah seorang non-Muslim. Adapun Mekah dilarang dimasuki oleh orang non-Muslim.

Polisi regional Mekah telah menyerahkan seorang warga negara Arab Saudi ke jaksa karena diduga membantu masuknya jurnalis non-Muslim. Juru bicara polisi Mekah menyatakan penangkapan tersebut kepada Saudi Press Agency tanpa menyebutkan nama pelaku yang ditangkap.

SPA juga tidak menyebutkan nama jurnalis yang menyelusup ke Mekah. Hanya saja disebutkan bahwa dia adalah warga negara Amerika, yang kasusnya juga telah dirujuk ke jaksa, untuk mengambil prosedur yang diperlukan sesuai hukum yang berlaku.

Sebelumnya Gil Tamary melakukan liputan tentang Mekah. Dia mengambil latar belakang bangunan ikonik di Mekah dan di sekitar Arafah. Dalam rekaman video yang diunggah, tampak seorang supir dengan wajah disamarkan di samping Tamary.

Dia menjelaskan bahwa dia tahu bahwa apa yang dia lakukan dilarang, namun Tamary mengaku ingin menunjukkan tempat yang sangat penting bagi saudara dan saudari Muslim. Pembenaran Tamary, dan permintaan maaf selanjutnya, tidak banyak membantu meredakan tanggapan media sosial warga Arab Saudi yang marah.

Advertising
Advertising

Arab Saudi tidak menjalin hubungan resmi dengan Israel. Arab Saudi juga tidak bergabung dengan Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS pada 2020. Adapun negara-negara Arab yang menjalin hubungan dengan Israel antara lain Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Menteri Israel turut berkomentar ihwal Gil Tamary. Esawi Freij, Menteri Kerjasama Regional Israel, mengatakan liputan Tamary adalah bodoh dan berbahaya terhadap upaya AS menormalkan hubungan antara Israel dan Arab Saudi. "Saya minta maaf (tetapi) itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan dan dibanggakan," kata Freij, yang beragama Islam, kepada penyiar publik Kan."Itu tidak bertanggung jawab dan merusak, menyiarkan laporan hanya demi peringkat."

Baca: Viral Wartawan Yahudi Masuk Mekah, Menteri Israel Minta Maaf dan Sebut Bodoh

NDTV | TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

23 menit lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

53 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

1 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya