Pesawat Tempur Rusia Serang Rumah Warga Suriah, 7 Tewas Termasuk 4 Anak

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Juli 2022 18:29 WIB

Sebuah bangunan hancur pasca misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS terlihat di Atmeh, Suriah, 3 Februari 2022. Mohamed Al-Daher/Handout via REUTERS REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat tempur Rusia menyerang sebuah rumah warga di barat laut Suriah dekat perbatasan Turki. Serangan itu menewaskan tujuh warga sipil, termasuk empat anak-anak dalam satu keluarga.

Seperti dilansir Al Jazeera, kelompok pemantau hak asasi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan itu terjadi pada Jumat 22 Juli 2022. Relawan Pertahanan Sipil Suriah pun bergegas ke rumah untuk memindahkan mayat-mayat di bawah puing-puing.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia dan media oposisi Orient TV mengatakan, serangan udara di Kota Jisr al-Shoghour, Idlib, dilakukan oleh dua pesawat Su-34 Rusia yang melakukan empat serangan udara pada dini hari.

Munir al-Mustafa, wakil direktur White Helmets, mengatakan bahwa tim kelompok di daerah itu telah menemukan tujuh mayat dan memindahkan 12 orang yang terluka ke rumah sakit setempat, menambahkan bahwa serangan itu menghantam sebuah peternakan ayam dan rumah keluarga yang terlantar di jalan itu. pinggiran al-Jadidah.

“Butuh waktu hampir tiga jam untuk mengeluarkan para korban dari bawah puing-puing, sementara pesawat Rusia masih terbang di langit, dan kemungkinan mereka akan menargetkan tim penyelamat,” kata al-Mustafa kepada Al Jazeera.

Advertising
Advertising

Ahmed al-Khatib, seorang ahli bedah di rumah sakit setempat di desa al-Qaniyah, membenarkan bahwa rumah sakit tersebut telah menerima 12 orang yang terluka, kebanyakan anak-anak. Tujuh orang telah meninggal, termasuk empat anak yang berusia antara satu hingga tujuh tahun.

Wilayah barat laut Suriah merupakan kantong pemberontak terakhir negara itu. Provinsi Idlib berada di bawah kendali Hayat Tahrir al-Sham, sebuah kelompok yang terkait dengan al-Qaeda. Sementara Provinsi Aleppo di utara berada di bawah kendali kelompok pemberontak yang didukung Turki.

Lebih dari 90 persen penduduk di daerah itu hidup dalam kemiskinan ekstrem. Hidup mereka bergantung pada bantuan kemanusiaan. Pemerintah Suriah di Damaskus bersama sekutu utamanya Rusia, sering melancarkan serangan udara di daerah tersebut. PBB menyebut perang sejak 2011 itu telah menewaskan lebih dari 300 ribu warga sipil.

Baca juga: Suriah Dukung Rusia, Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Ukraina

SUMBER: AL JAZEERA

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

5 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

18 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

23 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

1 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya