Pemilu Kenya, William Ruto Janji Akan Kurangi Utang ke Cina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 Juli 2022 07:30 WIB

Wakil Presiden Kenya William Ruto. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Kenya William Ruto meyakinkan akan mempublikasi kontrak-kontrak negara dengan Cina dan mendeportasi warga negara Cina yang bekerja secara ilegal di Cina, jika di terpilih dalam pemilu 9 Agustus mendatang. Ruto saat ini sedang mencalonkan diri dalam pemilu Presiden Kenya.

Kenya saat ini dihantam oleh tumpukan utang dan biaya hidup yang meroket. Anggaran Kenya pada 2022/2023 sebesar3,3 triliun shillings (Rp 416 triliun) mengalami defisit 6,2 persen dari PDB. Sedangkan utang Kenya ke Cina sekitar USD 8 miliar (Rp 119 triliun).

Sejumlah penari dari kelompok tari Utamaduni Ngoma menampilkan permainan "Perjalanan Raja Afrika menuju Natal" di Nairobi, Kenya 19 Desember 2019. REUTERS/Njeri Mwangi

Advertising
Advertising

Ruto berjanji akan memangkas utang negara, yang digunakan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta untuk membangun infrastruktur besar-besaran. Ada sejumlah kontrak yang tidak diungkap ke publik dan sejumlah organisasi di Kenya telah mendaftar ke pengadilan agar kesepakatan-kesepakatan yang sudah dibuat, diungkap.

Menurut Ruto, Ethiopia telah merestrukturisasi utangnya ke Cina dan Zambia pun sedang melakukan upaya seperti itu. Namun Kenya di bawah pemerintahannya nanti, tidak akan melakukan itu.

“Kenya punya kapasitas untuk mengatasi utangnya,” kata Ruto, yang menegaskan tak punya niat untuk merestrukturisasi utang Kenya jika dia terpilih menjadi orang nomor satu di Kenya.

Ruto, 55 tahun, menggambarkan pemilu Kenya pada 9 Agustus mendatang sebagai pertarungan antara penjahat dan dinasti. Ucapan itu untuk menyindir Raila Odinga dan Kenyatta, yang merupakan putra Wakil Presiden pertama Kenya dan Presiden Kenya saat ini.

Ruto mengaku pernah berjualan ayam di pinggir jalan sebelum masuk ke politik. Kampanye Ruto dilambangkan sebagai gerobak dorong karena dia berencana mengucurkan pinjaman pada pelaku UMKM dan perempuan, bukannya membangun jalan tol atau jalur rel kereta yang baru.

Sumber; Reuters

Baca juga: Jokowi Teken PP Ekonomi Kreatif, Kekayaan Intelektual Bisa jadi Jaminan Utang di Bank

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

39 menit lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

5 jam lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

10 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya