Diguncang Kekerasang Geng, DK PBB Larang Penjualan Senjata Api Kecil ke Haiti

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 Juli 2022 08:30 WIB

Pimpinan Geng 400 Mawozo, Lanmo Sanjou, ketika menuntut tebusan untuk misionaris yang disandera, Oktober 2021. (Youtube/hcabarbieri.it)

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Keamanan PBB memberikan suara bulat untuk melarang beberapa penjualan senjata ke Haiti, yang diguncang oleh kekerasan geng yang mematikan.

Resolusi tersebut menyerukan kepada negara-negara anggota PBB untuk melarang penjualan senjata ringan, senjata ringan, dan amunisi kepada apa yang disebutnya sebagai "aktor non-negara".

Resolusi PBB untuk melarang penjualan senjata - diusulkan oleh Meksiko dan AS - diadopsi pada Jumat lalu. Resolusi ini juga memberikan sanksi dalam bentuk larangan perjalanan dan pembekuan aset terhadap para pemimpin geng Haiti dan pelanggar hak asasi manusia.

Hasil ini juga memperpanjang mandat misi politik khusus PBB ke Haiti untuk satu tahun lagi.

Namun, proposal oleh China untuk embargo penuh atas penjualan senjata ditolak. Meski China memilih mendukung resolusi tersebut, mereka kecewa karena badan beranggotakan 15 negara itu tidak memberlakukan embargo senjata resmi pada geng-geng di Haiti.

Advertising
Advertising

"Kami berharap ini tidak akan mengirim sinyal yang salah ke geng-geng itu," tutur duta besar China untuk PBB Zhang Jun kepada dewan, menambahkan bahwa Beijing akan terus mendorong embargo PBB.

Wakil duta besar AS Richard Mills mengatakan resolusi baru akan memungkinkan misi PBB untuk mempromosikan dialog politik dan meningkatkan kapasitas Kepolisian Nasional Haiti untuk mengendalikan kekerasan geng dan melindungi hak asasi manusia.

Sejak pekan lalu, 99 orang tewas di wilayah ibu kota Port-au-Prince saja. Badan-badan bantuan mengatakan banyak daerah sekarang berbahaya untuk diakses. Pada Sabtu, PBB mengatakan 234 orang tewas atau terluka oleh kekerasan geng dari periode 8-12 Juli.

"Sebagian besar korban tidak terlibat langsung dalam geng dan menjadi sasaran langsung elemen geng," kata juru bicara PBB Jeremy Laurence. Dia menambahkan bahwa kantornya juga telah menerima laporan kekerasan seksual.

"Sejauh ini kami telah mendokumentasikan, dari Januari hingga akhir Juni 2022, terjadi 934 pembunuhan, 684 luka-luka, dan 680 penculikan di seluruh ibu kota," ujar dia.

Kekerasan geng di negara termiskin di belahan bumi Barat telah meningkat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moïse oleh tentara bayaran setahun yang lalu. Dalam beberapa hari terakhir, ratusan pengunjuk rasa telah membakar ban dan memblokir jalan menuntut tindakan segera untuk memulihkan pasokan bensin.

Terminal bahan bakar utama Haiti telah menghentikan operasi selama gelombang kekerasan geng yang parah pekan lalu. Terminal Varreux berada di daerah kumuh Cité Soleil, tempat pertempuran antara dua geng yang bersaing, dan penutupannya telah menyebabkan kekurangan bahan bakar.

Kerusuhan bersama dengan kemiskinan di negara itu membuat banyak warga Haiti mengungsi ke Republik Dominika dan Amerika Serikat.

Baca juga: Ada Perang Geng, China Dorong PBB Melarang Impor Senjata Api Kecil ke Haiti

SUMBER: ABC NEWS

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

6 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

7 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

10 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

13 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya