UEA Tahan Pengacara AS Pembela Khasoggi atas Tuduhan Cuci Uang

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 Juli 2022 17:30 WIB

Jamal Khashoggi bersama anak sulungnya Salah Khashoggi. [CNN ]

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Uni Emirat Arab (UEA)menahan Asim Ghafoor, seorang warga negara Amerika Serikat dan pengacara hak-hak sipil. Ia juga pernag menjadi pengacara jurnalis AS yang tewas dibunuh, Jamal Khashoggi, kata kelompok hak asasi DAWN yang berbasis di AS. Ghafoor adalah salah satu anggota dewan DAWN.

Seperti dilansir Reuters Ahad 17 Juli 2022, seorang pejabat Pemerintah UAE mengonfirmasi Ghafoor ditangkap saat transit melalui Bandara Internasional Dubai pada 14 Juli. Ia ditangjap atas tuduhan terkait dengan hukuman in absentia untuk pencucian uang berdasarkan bukti yang diperoleh pengadilan.

Seorang pejabat senior Pemerintah AS mengatakan kepada wartawan sebelumnya pada Sabtu bahwa Amerika Serikat sudah mengetahuinya. Namun, tidak dapat memastikan apakah Presiden Joe Biden akan mengangkat masalah ini dalam pembicaraan bilateral dengan presiden UAE di sela-sela pertemuan puncak Arab di Arab Saudi.

"Tidak ada indikasi bahwa penangkapan itu ada hubungannya dengan masalah Khashoggi," kata pejabat itu.

Jurnalis Arab Saudi Khashoggi dibunuh oleh agen-agen Arab Saudi pada 2018 di konsulat kerajaan di Istanbul, Turki dalam sebuah operasi yang menurut intelijen AS disetujui oleh Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS). Tapi MBS membantah terlibat.

Advertising
Advertising

Demokrasi untuk Dunia Arab Sekarang (DAWN) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa Ghafoor, seorang pengacara hak-hak sipil yang berbasis di Virginia, sedang dalam perjalanan ke Istanbul untuk menghadiri pernikahan keluarga.

Pejabat UAE itu, menanggapi permintaan komentar Reuters, mengatakan UAE telah mengabulkan permintaan kedutaan AS untuk melakukan kunjungan konsuler. Dan karena persidangan awal diadakan secara in absentia, Ghafoor diizinkan untuk meminta persidangan ulang.

"Permintaan telah diterima dan dikabulkan, sehingga kasus dibuka kembali, dan proses hukum yang relevan sedang berlangsung," kata pejabat itu.

DAWN mengutip pejabat konsuler AS yang mengatakan bahwa pengacara itu ditahan di fasilitas penahanan di Abu Dhabi dan bahwa Ghafoor menyatakan dia tidak mengetahui masalah hukum apa pun yang dituduhkan terhadapnya.

DAWN menyatakan penahanan itu dilakukan "tanpa proses hukum yang layak" dan menyerukan pembebasannya segera. Sejumlah kelompok hak asasi mengatakan UAE telah memenjarakan ratusan aktivis, akademisi, dan pengacara dengan cara yang tidak adil atas tuduhan yang kabur.

UAE telah menolak tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar dan mengatakan UAE berkomitmen untuk hak asasi manusia berdasarkan konstitusi negara. Biden mengatakan dia akan mengangkat hak asasi manusia selama perjalanannya ke wilayah tersebut yang berakhir pada Sabtu.

Baca juga: Disentil Pembunuhan Jamal Khashoggi, Begini Jawaban Mohammed bin Salman ke Joe Biden

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

5 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

5 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

5 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

8 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

9 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya