Rusia Siap Hentikan Serangan Asal Ukraina Penuhi 3 Syarat Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 15 Juli 2022 08:10 WIB

Pasukan pro-Rusia mengendarai tank di sepanjang jalan melewati bangunan tempat tinggal yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota Popasna di Wilayah Luhansk, Ukraina 26 Mei 2022.Ribuan tentara menyerang dari tiga sisi untuk mencoba mengepung pasukan Ukraina di Sievierodonetsk dan Lysychansk. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin mengatakan bahwa Rusia siap untuk menghentikan apa yang disebut Barat sebagai perang agresi Moskow jika Kyiv menyetujui persyaratannya.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko mengatakan bahwa Moskow akan menanggapi secara positif jika Ukraina siap untuk melanjutkan negosiasi perdamaian, kantor berita Interfax melaporkan pada Kamis, 14 Juli 2022.

Salah satu syarat yang dituntut Rusia adalah Ukraina harus menegaskan status non-blok dan non-nuklirnya, serta secara resmi mengakui realitas teritorial yang ada, kata Rudenko.

Secara khusus, dia mengatakan, Ukraina harus mengakui bahwa Krimea, yang dianeksasi oleh pada 2014, berada di bawah kendali Rusia, dan bahwa dua negara bagian yang didukung Rusia di Ukraina timur tidak lagi berada di bawah kendali Kyiv.

Ukraina telah berulang kali mengatakan tidak mau menyerahkan wilayah apa pun ke Rusia yang disebutnya sebagai penjajah dan mengatakan pihaknya berencana untuk mengambil kembali tanah yang hilang secara paksa.

Advertising
Advertising

Ukraina mengatakan telah menangkis percobaan serangan darat Rusia setelah Moskow memfokuskan tembakannya ke wilayah sekitar dua kota Vinnytsia di sana yang dipandang sebagai batu loncatan untuk mengambil alih kota-kota besar.

Daniil Bezsonov, seorang pejabat yang didukung Rusia di Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri, mengatakan pada bahwa angkatan bersenjata negara bagian dan Rusia memfokuskan tembakan mereka di Ukraina timur di kota-kota Siversk dan Soledar.

Rencana Rusia adalah merebut dua kota dan kemudian bergerak maju untuk menyerang kota Sloviansk dan Kramatorsk dari timur.

Militer Ukraina, yang melaporkan penembakan Rusia terhadap Siversk, Soledar dan Kramatorsk, mengatakan pihaknya mempertahankan garis di semua lini dan menangkis semua upaya serangan.

Pasukan separatis yang didukung Rusia pada Kamis malam mengklaim menguasai pemukiman Stryapivka dan Nova Kamianka di sebelah timur Soledar, kata milisi LPR di saluran Telegram mereka.

Dua orang tewas ketika pasukan Ukraina menembaki sebuah stasiun bus di kota Donetsk yang dikuasai separatis di Ukraina timur, kata seorang pemimpin separatis, Kamis.

Reuters

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

5 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya