Inggris Salurkan Rp 1,9 T untuk Pembiayaan Hijau di ASEAN

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 15 Juli 2022 08:30 WIB

Armada bus listrik Transjakarta melintas di Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 24 Mei 2022. 30 bus listrik Transjakarta baru bisa beroperasi seluruhnya pada akhir Mei 2022, karena Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditargetkan sudah terpenuhi semuanya akhir bulan ini. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Inggris dan Bank Pembangunan Asia (ADB) sepakat meningkatkan pendanaan senilai £107 juta atau Rp1,9 triliun untuk mendukung upaya negara-negara ASEAN dalam mendorong pembiayaan hijau atau pembangunan ke arah ramah lingkungan.

Seperti yang ditetapkan dalam Kebijakan Luar Negeri Inggris yang diterbitkan pada Maret 2021, Inggris sedang menjajaki potensi besar di Asia Tenggara. Negeri Ratu Elizabeth adalah anggota pendiri ADB.
Paket dana dari Inggris dan ADB dalam ASEAN Catalytic Green Finance Facility (ACGF) akan dimanfaatkan untuk mempercepat jalur proyek infrastruktur rendah karbon dan tahan iklim. Itu juga ditujukan untuk mengkatalisasi pembiayaan dari sumber modal publik dan swasta.
Adapun dana tersebut akan menjadi bagian dari ASEAN Green Recovery Platform yang diluncurkan pada COP26.
“Sebagai mitra terpercaya untuk ASEAN, pembiayaan Inggris yang disalurkan melalui ADB ini sangat penting untuk membantu memberikan investasi baru yang ramah lingkungan, transparan dan andal, juga menciptakan lapangan kerja dan menempatkan keahlian Inggris di pusat penanganan perubahan iklim," kata Menteri Inggris untuk Kawasan Asia dan Timur Tengah, Amanda Milling, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis, 14 Juli 2022.
Sejak diluncurkan pada 2019, ACGF telah memperoleh US$2 miliar atau Rp 30 triliun dalam perjanjian pembiayaan bersama dan memasukkan lima proyek dalam jalur pembiayaan formalnya.
Langkah ini diyakini telah membantu pengembangan jalur yang lebih panjang dari 29 proyek infrastruktur ramah lingkungan dan memberikan dukungan konsultasi yang memungkinkan negara-negara ASEAN untuk memanfaatkan pasar modal melalui penerbitan obligasi hijau lebih dari US$5,6 miliar atau sekitar Rp84 triliun.
Dana Perwalian Inggris–ACGF akan membangun upaya ini dan mendukung negara-negara melalui pinjaman dan bantuan teknis untuk memobilisasi modal, termasuk melalui inisiatif regional seperti Blue SEA Finance Hub, yang berbasis di Indonesia.
DANIEL AHMAD

Berita terkait

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

1 jam lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

13 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

17 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

18 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

20 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

20 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

1 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya