Dilaporkan Batal ke Singapura, Gotabaya Rajapaksa Lari ke Arab Saudi?

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 14 Juli 2022 17:53 WIB

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa saat sesi pengukuhan Parlemen baru di Kolombo, Sri Lanka, 20 Agustus 2020. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta -Kabar kaburnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa ke Singapura makin mendingin. Pejabat Maladewa seperti dikutip ABC Kamis 14 Juli 2022 mengkonfirmasi, Gotabaya akan membawa pesawat Saudi Airlines ke Singapura, dan kemudian Arab Saudi.

Desas-desus kepergian Gotabaya ke Singapura berembus kencang setelah dia kabur ke Maladewa dari Sri Lanka. Ia melarikan diri akibat terdesak protes dari rakyat.

Reuters mengutip media Maladewa mewartakan Gotabaya Rajapaksa akan mengajukan suaka ke Singapura. Beredar kabar bahwa sang presiden akan mendarat di Negeri Singa pada Kamis, 14 Juli 2022. Pemerintahan Singapura masih bungkam soal ini.

Outlet Media Sri Lanka, News Cutter menyatakan menurut seorang sumber, Gotabaya akan tetap mendarat di Singapura hari ini, sambil menunggu jalannya negosiasi. “Gotabaya Rajapaksa masih bernegosiasi. Pemerintah Singapura selama ini diam tentang masalah ini,” kata sumber itu.

Laporan terbaru koran Singapura, Today, menunjukkan Rajapaksa tidak naik pesawat komersil SQ437, yang tiba pada pukul 7.50 pagi, karena masalah keamanan.

Advertising
Advertising

Menurut Daily Mirror, mengutip sumber dari Maladewa, Gotabaya, istri, dan dua pengawalnya dilaporkan menunggu untuk mengamankan pesawat pribadi di lain waktu.

Beberapa orang Sri Lanka yang hari ini menunggu kedatangan Gotabaya di Bandara Changi terpaksa kecewa. Mereka berharap bisa mengungkapkan rasa frustrasi secara langsung kepada presiden yang telah meninggalkan Sri Lanka di tengah runtuhnya ekonomi negara itu.

Mengutip sumber pemerintah yang menolak disebutkan namanya, Reuters melaporkan bahwa Gotabaya dapat mengirimkan pengunduran dirinya kepada ketua parlemen Sri Lanka setelah mendarat di Singapura.

Sementara upaya kabur Gotabaya masih berlangsung, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengambil alih tugas sebagai penjabat presiden.

Beberapa waktu lalu, Singapura mengambil sikap tegas untuk tidak menerima siapa pun yang mencari perlindungan atau suaka. Menteri Dalam Negeri K Shanmugam menegaskan ini dalam jawaban parlementer tertulis pada September 2021, “Sebagai negara kecil berpenduduk padat dengan lahan terbatas, Singapura tidak dalam posisi untuk menerima siapa pun yang mencari suaka politik atau status pengungsi," katanya.

Pernyataan itu merupakan tanggapan atas pertanyaan opsi bagi warga negara Myanmar dengan izin yang kedaluwarsa untuk memperpanjang masa tinggal mereka akibat gejolak politik di negara asalnya.

Demonstrasi akbar berlangsung di Sri Lanka pada Sabtu, 9 Juli 2022. Massa menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

Para pengunjuk rasa menduduki Istana Presiden, kediaman resmi Perdana Menteri, dan juga menguasai kantor sekretariat presiden yang terletak di Galle Face Green. Tempat itu jadi pusat konsentrasi massa pelaku unjuk rasa. Sampai saat ini, warga Sri Lanka masih berunjuk rasa karena Gotabaya belum juga menyatakan mundur.

Sri Lanka tidak memiliki uang untuk mengimpor barang-barang pokok. Sri Lanka hampir tidak memiliki sisa dolar untuk mengimpor bahan bakar, yang telah dijatah secara ketat.

Adapun menurut Ranil, Dana Moneter Internasional (IMF) telah mencatat butuh empat tahun untuk menstabilkan ekonomi Sri Lanka. Tahun pertama adalah yang terburuk.

Keuangan pemerintah dilumpuhkan oleh utang yang menumpuk dan potongan pajak yang diberikan oleh rezim Rajapaksa. Utang luar negeri Sri Lanka meroket hingga US$ 51 miliar atau sekitar Rp 757 triliun. Sri Lanka tidak bisa membayarnya.

Rakyat Sri Lanka menyalahkan Gotabaya Rajapaksa atas runtuhnya ekonomi yang bergantung pada pariwisata. Krisis kian parah sejak dihantam pandemi COVID-19 dan larangan pupuk kimia yang kemudian dibatalkan.

Baca juga: Gotabaya Rajapaksa Masih Menunggu Jet Pribadi untuk ke Singapura

SUMBER: REUTERS | NEWS CUTTER, TODAY | DAILY MIRROR | ABC

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

49 menit lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

15 jam lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

17 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

18 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

1 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya