Ukraina Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Korea Utara

Reporter

Tempo.co

Kamis, 14 Juli 2022 10:33 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina memutuskan hubungan dengan Korea Utara. Pemutusan hubungan diumumkan beberapa jam setelah separatis pro-Rusia di timur Ukraina mengatakan bahwa mereka telah diakui oleh Pyongyang. Pengakuan Korea Utara atas Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk datang setelah sekutu Rusia lainnya, Suriah, melakukan langkah yang sama bulan lalu.

Kementerian luar negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan mengecam keputusan Korea Utara itu. Kyiv menyatakan dua wilayah itu disebut sebagai daerah yang diduduki sementara oleh Rusia. "Ukraina mengumumkan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Demokratik Korea," menurut pernyataan itu.

"Rusia tidak lagi memiliki sekutu di dunia, kecuali negara-negara yang bergantung padanya secara finansial dan politik," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam pernyataannya.

Rusia mengakui republik yang memproklamirkan diri sesaat sebelum Ukraina diinvasi pada 24 Februari 2022. Sebelumnya Rabu, perwakilan separatis di Moskow mengeluarkan foto di Telegram yang menunjukkan utusannya Olga Makeyeva menerima surat pengakuan dari duta besar Korea Utara, Sin Hong-chol. Belum ada komentar langsung dari Korea Utara.

Donetsk dan Lugansk yang berdekatan, terletak di wilayah batubara Donbas di Ukraina timur. Wilayah itu sebagian dikendalikan oleh pasukan pro-Rusia sejak 2014. Serangan militer pada 2022 diklaim Rusia sebagian sebagai untuk melindungi dua entitas separatis.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah unggahan di saluran Telegram-nya, pemimpin Donetsk Denis Pushilin berharap kerja sama dan perdagangan dengan Korea Utara bisa meningkat. Kedutaan Besar Donetsk di Moskow memposting foto di saluran Telegramnya saat Duta Besar Korea Utara untuk Moskow, Sin Hong-chol, menyerahkan sertifikat pengakuan kepada Olga Makeyeva. Ia adalah utasan dari Donetsk

Pejabat Korea Utara mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa Menteri Luar Negeri Choe Son Hui mengirim surat kepada rekan-rekannya di kedua wilayah itu pada Rabu dan mengakui kemerdekaan mereka. "Dalam surat-surat itu, dia menyatakan keinginan untuk mengembangkan hubungan antarnegara dengan negara-negara itu dalam gagasan kemerdekaan, perdamaian dan persahabatan," kata media Korea Utara KCNA.

Baca: Perundingan Ukraina, PBB dan Turki Soal Gandum Ada Kemajuan

REUTERS | NDTV

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

12 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

12 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

21 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya