49 Tentara Pantai Gading Ditahan di Mali

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 Juli 2022 17:30 WIB

Tentara berjaga di sekitar lokasi penyerangan di hotel L'Etoile du Sud, Grand Bassam, Pantai Gading, 13 Maret 2016. Dalam beberapa bulan ini kelompk jihadis telah menyerang beberapa hotel mewah di ibukota Mali dan Burkina Faso, menewaskan puluhan orang. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pantai Gading pada Selasa, 12 Juli 2022, menuntut pembebasan 49 tentaranya yang ditahan di Mali dalam sebuah insiden yang mungkin memperburuk ketegangan antara Mali dengan negara-negara di Afrika Barat lainnya. Mali saat ini dipimpin oleh pemerintahan militer.

Pantai Gading adalah sebuah negara di Afrika Barat. Banyak negara-negara di kawasan itu berjuang mengatasi gejolak pemberontakan dan memulihkan pemerintahan demokratis.

Sebelumnya pada Minggu, 10 Juli 2022, sejumlah tentara Pantai Gading ditahan di bandara internasional Mali di Ibu Kota Bamako. Pemerintah militer Mali mengatakan tentara dari Pantai Gading tersebut di tahan karena masuk Mali tanpa izin.

Advertising
Advertising

Bebrapa dari tentara Pantai Gading yang ditahan, memperlihatkan paspornya bukan tentara professional. Bukan hanya itu, mereka juga memberikan keterangan berbeda atas maksud dan tujuan masuk ke Mali.

Pemerintah Mali menilai para tentara Pantai Gading itu akan dianggap sebagai tentara bayaran, yang bahkan otoritas Pantai Gading saja tidak menyadari kehadiran mereka. Akan tetapi, Pemerintah Pantai Gading pada Selasa, 12 Juli 2022, mengatakan penempatan tentara Pantai Gadung itu sebagai bagian dari keamanan dan bantuan logistik untuk mendukung kontrak yang sudah ditanda-tangani dengan misi perdamaian PBB di Mali pada Juli 2019. Pemerintah Pantai Gading menuntut pembebasan tentara mereka segera.

Sedangkan Dewan Keamanan Nasional Pantai Gading mengatakan ke-49 tentara Pantai Gading yang ditahan itu adalah rotasi ke delapan yang dikirim ke Mali di bawah konvensi dengan PBB dan izin tentara-tentara tersebut sudah disampaikan ke otoritas Bandara Mali dan Pemerintah Mali sebelum mereka tiba.

Juru bicara PBB untuk misi penjaga perdamaian PBB di Mali, Oliver Salgado, mengkonfirmasi perihal penahanan puluhan tentara Pantai Gading ini. Pemerintah Pantai Gading memastikan tidak ada satu pun dari prajurit mereka yang membawa senjata atau amunisi perang saat mereka tiba di Mali, namun ada pesawat kedua yang datang membawa senjata untuk perlindungan diri yang sudah disahkan oleh PBB. Otoritas Mali belum mau berkomentar soal ini.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jadi Tersangka, Edy Mulyadi Langsung Ditahan di Bareskrim

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

19 jam lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

19 jam lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

1 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

2 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

2 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

2 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Usai jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama, Galih Loss Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya resmi menetapkan Galih Noval Aji Prakoso alias Galih Loss sebagai tersangka dugaan penyebaran kebencian di TikTok.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

6 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

7 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya