Banjir Bandang di Pakistan, 135 Orang Tewas
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 11 Juli 2022 21:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan dilanda banjir di tengah perayaan Idul Adha 2022. Sebanyak 135 tewas, puluhan ribu orang di daerah-daerah terpencil terkatung-katung, dan jalan-jalan di beberapa kota tergenang akibat hujan deras yang mengguyur Pakistan.
Menurut data Otoritas Manajemen Bencana Nasional atau NDMA Pakistan pada Sabtu, 9 Juli 2022, sekitar 154 orang terluka dalam insiden terkait hujan di seluruh Pakistan. Sedikitnya 57 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas di selatan Balochistan, salah satu provinsi termiskin di negara itu.
Ribuan orang kehilangan tempat tinggal, terdampar setelah rumah mereka runtuh akibat hujan lebat yang terus-menerus melanda wilayah itu selama lebih dari seminggu. Itu merupakan bencana terburuk yang pernah dialami Pakistan dalam tiga dekade.
Kerugian harta benda dan ternak, termasuk kerusakan pada lima bendungan dan hampir 500 rumah, diperkirakan terjadi di provinsi Balochistan. Sedikitnya 10 bendungan yang jebol di beberapa kabupaten di provinsi itu, memaksa pihak berwenang mengeluarkan peringatan kepada warga untuk mengungsi dari rumah mereka dan pindah.
Kota Rawalpindi di Punjab dan ibu kota Islamabad juga dilanda banjir. Orang-orang mengalami kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan dan pemadaman listrik. Kegiatan bisnis juga terkena dampak.
Menteri Perubahan Iklim Pakistan Sherry Rehman mengatakan, provinsi Sindh dan Balochistan melihat adanya rekor intensitas hujan pada Juli 2022. Dia menyebut bencana itu sebagai tragedi nasional.
“Ketinggian air cukup tinggi dan orang-orang perlu berhati-hati karena pola musim hujan berubah. Saat ini, hujan di seluruh Pakistan 87 persen lebih banyak dari rata-rata hujan," katanya
Berdasarkan data pemerintah, sedikitnya 24 orang tewas di provinsi Sindh sementara 21 orang tewas di Punjab. Di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut, ada 18 orang tewas. Dilaporkan ada dua orang, termasuk satu anak berusia enam tahun, tewas dan empat lainnya luka-luka ketika rumah mereka runtuh karena hujan.
THE INDEPENDENT
Baca juga: BMKG Minta Maluku dan Papua Siaga Bencana Hidrometeorologi Hari Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.