Junta Myanmar Pasang CCTV Pengenalan Wajah Buatan China

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 11 Juli 2022 12:56 WIB

Ilustrasi CCTV. Dailyecho.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah junta Myanmar memasang kamera buatan China dengan kemampuan pengenalan wajah di 10 kota di seluruh negeri, kata tiga orang yang mengetahui langsung masalah tersebut.

Dalam tender untuk pengadaan dan pemasangan kamera keamanan dan teknologi pengenalan wajah, rencana tersebut digambarkan sebagai proyek kota aman yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan, dalam beberapa kasus, menjaga perdamaian sipil, kata orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut.

Sejak kudeta Februari 2021, pihak berwenang telah memulai proyek kamera baru di lima kota termasuk Mawlamyine - kota terbesar keempat di negara itu, menurut informasi dari tiga orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan oleh junta.

Proyek baru tersebut merupakan tambahan dari lima kota di mana sistem kamera yang disebut-sebut sebagai tindakan pencegahan kejahatan dipasang atau direncanakan oleh pemerintah sebelumnya yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, menurut sumber dan media lokal.

Junta sedang merencanakan sistem pengawasan kamera untuk kota di tujuh negara bagian dan tujuh wilayah Myanmar, kata salah satu sumber yang diberitahu tentang rencana junta pada dua kesempatan oleh orang yang berbeda.

Tender telah dimenangkan oleh perusahaan pengadaan lokal termasuk Fisca Security & Communication dan Naung Yoe Technologies Co, kata tiga sumber tersebut. Perusahaan sumber kamera dan beberapa teknologi berasal dari China, yakni Zhejiang Dahua Technology, Huawei, dan Hikvision.

Fisca dan Naung Yoe, keduanya berkantor pusat di Yangon, tidak menanggapi permintaan komentar.

Advertising
Advertising

Huawei dan Dahua tidak menanggapi permintaan komentar. Hikvision mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak pernah menjual langsung ke otoritas pemerintah Myanmar dan pelanggannya di pasar luar negeri adalah distributor. Hikvision juga mengatakan tidak menjual teknologi pengenalan wajah ke negara itu.

Sebelumnya, Myanmar Now melaporkan bahwa Komando Divisi Yangon dari Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) melancarkan serangan terhadap 24 target junta di ibu kota pada saat Myanmar menandai peringatan kudeta militer dengan serangan diam-diam.

Serangan tersebut mencakup 11 kota termasuk Sanchaung, Insein, Dala, Hlaing Tharyar dan Hlegu, menargetkan angkatan udara, tentara, pos keamanan, kantor administrasi, pengontrol CCTV dan informan rezim dengan bahan peledak yang diledakkan dari jarak jauh, menurut sebuah pernyataan dari komando.

Reuters | Myanmar Now

Berita terkait

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

1 hari lalu

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

Jika Anda sedang mencari tablet untuk menggambar dengan fitur yang mumpuni, simak rekomendasi tablet untuk menggambar berikut ini.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Huawei Pura 70 dan 70 Pro Disebut akan Rilis Global di Malaysia

3 hari lalu

Huawei Pura 70 dan 70 Pro Disebut akan Rilis Global di Malaysia

Meskipun Huawei belum secara resmi mengumumkan peluncuran global seri Pura 70, daftar SIRIM menunjukkan rilisnya dalam waktu dekat di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

4 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

4 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

5 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Hasil Benchmark Huawei Pura 70 Ultra, Seberapa Kuat Chipset Kirin 9010?

7 hari lalu

Hasil Benchmark Huawei Pura 70 Ultra, Seberapa Kuat Chipset Kirin 9010?

Pengaturan inti sangat mirip dengan prosesor Kirin 9000 yang terdapat pada seri Huawei Mate 60 tetapi dengan beberapa perubahan kecil.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

9 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya