Blinken-Wang Bicara 5 Jam Soal Cina Dukung Rusia hingga AS Derita Sinofobia

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 10 Juli 2022 08:30 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi selama pertemuan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 9 Juli 2022. Pertemuan Blinken dan Wang dinilau kedua negara perlu menjaga hubungan normal dan mengembalikan hubungan mereka ke jalurnya. Stefani Reynolds/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dan Menlu China Wang Yi bertemu di Bali, pada Sabtu, 9 Juli 2022. Mereka berbicara selama 5 jam membahas beberapa topik, di antaranya soal bilateral kedua negara dan posisi China di perang Ukraina.

"Saya berbagi lagi dengan delegasi (China), bahwa kami prihatin dengan keberpihakan RRC dengan Rusia," kata Blinken pada konferensi pers setelah pembicaraan itu. Blinken mengaku tidak percaya posisi China netral karena telah mendukung Rusia di PBB. Dia juga menganggap, Beijing telah memperkuat propaganda Rusia.

Pertemuan Blinken dan Wang ini satu hari setelah keduanya mengikuti forum G20 tingkat menteri luar negeri, Jumat, 8 Juli 2022. Pada sesi pleno, Blinken, mendesak Moskow untuk membiarkan gandum Ukraina keluar ke dunia.

“Kepada rekan-rekan Rusia kami, Ukraina bukan negara Anda. Biji-bijiannya bukan biji-bijian Anda. Mengapa Anda memblokir pelabuhan? Anda harus membiarkan biji-bijian itu keluar,” kata Blinken seperti dituturkan oleh seorang pejabat AS, dikutip The Guardian, Sabtu, 9 Juli 2022.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov walk out dari forum G20 Jumat karena menurutnya, topik pembicaraan terlalu fokus pada perang Ukraina. Dia menilai Barat menyia-nyiakan kesempatan untuk mengatasi masalah ekonomi global.

Advertising
Advertising

"'Agresor', 'penyerbu', 'penjajah' - kami mendengar banyak hal hari ini," kata Lavrov di sela forum G20.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri China menyatakan, Wang bertukar pandangan mendalam tentang masalah Ukraina saat berbincang dengan Blinken. Namun, pernyataan itu tak memberikan rinciannya.

Wang disebut mengatakan kepada Blinken bahwa arah hubungan AS-China berada dalam bahaya semakin "tanpa arah". Musababnya pandangan keliru Amerika Serikat terhadap China.

"Banyak orang percaya bahwa Amerika Serikat menderita serangan 'Sinofobia' yang semakin serius," kata Wang seperti dikutip dalam pernyataan tersebut. Wang juga mengatakan, Washington harus membatalkan tarif tambahan yang dikenakan pada China sesegera mungkin dan menghentikan sanksi sepihak terhadap perusahaan Negeri Tirai Bambu.

Wakil Perdana Menteri Cina Liu berdialog secara virtual dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen pada Selasa, 5 Juli 2022. Keduanya juga membahas ekonomi dan perang Ukraina.

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan sebelumnya mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping diperkirakan akan melakukan dialog dalam beberapa minggu ke depan.

DANIEL AHMAD, REUTERS, THE GUARDIAN

Berita terkait

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

8 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

8 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

10 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

14 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

15 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

15 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

16 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

18 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

19 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya