Ada Sergei Lavrov, Delegasi Negara G7 Pilih Tak Hadiri Acara Makan Malam G20

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 8 Juli 2022 09:30 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berbicara saat melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Jakarta, 6 Juli 2021. Courtesy of Indonesia's Ministry of Foreign Affairs/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Bali - Negara-negara anggota G7 tidak hadir dalam resepsi makan malam di Ayana Resort and Spa Bali, pada Kamis, 7 Juli 2022, menjelang pertemuan para Menteri Luar Negeri anggota G20 atau Foreign Ministers' Meeting (FMM G20). Dalam kegiatan informal itu, delegasi dari negara anggota G7 merasa tidak nyaman karena ada kehadiran Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

"Pada saat kami bicara bahwa kami berusaha menciptakan situasi yang comfortable bagi semua - pada saat itu negara - negara G7 menyatakan tidak dapat hadir di dalam resepsi informal yang opsional tersebut, mereka semua (mengatakan) pada kami," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat ditemui media di Hotel Mulia, Bali, Kamis malam, 7 Juli 2022.

"Dan saya sampaikan, saya bisa paham posisi Anda. Karena, semua harus merasa comfortable. Untuk hadir di sini saja, saya sudah apresiasi," ujarnya menambahkan.

Advertising
Advertising

Retno tidak menyampaikan secara spesifik siapa saja yang tidak hadir dari negara G7 tersebut. Negara anggota G7 adalah Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis.

Perang di Ukraina telah menyebabkan adanya pergesekan di forum G20. Negara-negara Barat mengusulkan pada Indonesia sebagai presidensi G20 tahun ini agar tidak mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke KTT G20 di Bali, setelah invasi Rusia ke Ukraina. Sebagai gantinya, Indonesia diminta mengundang Ukraina.

Boikot terhadap Rusia pun terjadi di tingkat kementerian. Saat pertemuan Menteri Keuangan di Washington D.C. pada April lalu, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen dan teman-temannya dari negara G7 seperti Kanada dan Inggris, walk out saat perwakilan Rusia berbicara.

"Ini pertama kalinya setelah 24 Februari all major players duduk di satu ruangan bersama di dalam pertemuan G20 Foreign Ministers Meeting. Selain pertemuan itu sendiri, kegiatan lain yang dilakukan di luar pertemuan itu dari sejak awal sudah kita desain bahwa itu opsional dan informal," kata Retno.

Pertemuan puncak para menteri luar negeri anggota G20 digelar pada Jumat, 8 Juli 2022. Acara ini mengusung tema 'Membangun Dunia yang Lebih Damai, Stabil, dan Sejahtera Bersama'.

Baca juga: Retno Marsudi Bangun Kerja Sama dengan Menteri Luar Negeri Anggota G20

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

9 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

13 jam lalu

Kejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali

Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.

Baca Selengkapnya

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

15 jam lalu

Tradisi Mepamit yang dilakukan Mahalini Sebelum Menikahi Rizky Febian, Ini Artinya

Pasangan penyanyi Rizky Febian dan Mahalini Raharja dikabarkan menggelar tradisi secara adat di Bali pada Ahad, 5 Mei 2024 sebelum pernikahan.

Baca Selengkapnya

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

17 jam lalu

Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah World Water Forum, Bakal Ada Pawai Budaya

World Water Forum akan dilangsungkan di dua venue di Nusa Dua Bali, The Westin Resort Nusa Dua dan Bali Nusa Dua Convention Center.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

22 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

1 hari lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

3 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

3 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya