TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menanggapi kabar mundurnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson , Kamis, 7 Juli 2022. Menurutnya, keputusan Johnson untuk tak melanjutkan tugas sebagai perdana menteri merupakan keputusan tepat.

"Perdana Menteri telah membuat keputusan yang tepat," kata Liz Truss dalam sebuah cuitan. "Kami membutuhkan ketenangan dan persatuan sekarang, tetap memerintah di tengah pencarian pemimpin baru," katanya menambahkan.

Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis, 7 Juli 2022.Pengunduran diri Boris Johnson terjadi setelah para menterinya mundur. Delapan menteri, termasuk dua sekretaris negara, mengundurkan diri dalam dua jam terakhir. Hal ini membuat Johnson terisolasi dan tidak berdaya sehingga dia diperkirakan bakal segera jatuh dari kursi jabatannya. Truss digadang salah satu suksesor Johnson.

Terlepas dari kontroversi rezim Johnson, dalam unggahan Twitter tersebut, Truss mencatat pemerintahan di bawah kepemimpinannya memiliki banyak prestasi. "(Dia telah) memberikan Brexit, vaksin, dan mendukung Ukraina," ujarnya.

Truss saat ini ada di Bali untuk mengikuti Foreign Ministers' Meeting atau FMM G20 pada Jumat, 8 Juli 2022. Reuters mengutip BBC sebelumnya mewartakan, Truss akan mempersingkat perjalanannya ke pertemuan G20 di Indonesia dan kembali ke London jelang pengunduran Johnson sebagai perdana menteri. Dalam laporannya belum jelas apakah dia akan pulang sebelum atau sesudah pertemuan G20.

Kementerian Luar Negeri RI memastikan Menlu Inggris Liz Truss masih dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam FMM G20. Walau pun isu pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipastikan oleh London.

"Hingga saat ini jadwal beliau masih untuk menghadiri FMM G20," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Hartyo Harkomoyo kepada Tempo, Kamis, 7 Juli 2022

Saat dikonfirmasi oleh Tempo soal kepulangan Truss, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah juga memastikan belum mendapat informasi apa pun. "Beliau baru tiba jam 12.45 hari ini di Bali," ujarnya.

Baca: Menteri Mundur Massal, PM Inggris Boris Johnson: Saya Tak Akan Mundur

DANIEL AHMAD