Banjir di Cina Dipicu Hujan Lebat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Juli 2022 05:00 WIB

Angin topan Chaba menyapu Provinsi Hainan, Cina pada 2 Juli 2022. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat yang mengguyur wilayah timur laut Cina pada Kamis, 7 Juli 2022 telah memicu terjadinya banjir bandang, membuat sejumlah bus terperangkap, jalanan tergenang air dan transportasi umum di sejumlah kota terganggu. Badai diperkirakan masih akan berlangsung sampai beberapa hari ke depan.

Di Shenyang Ibu Kota Provinsi Liaoning, ada sekitar 7,6 juta warga terjebak oleh hujan lebat, yang turun tiba-tiba, meski ada beberapa daerah yang sudah menerbitkan peringatan. Peringatan badai level 4 sudah diterbitkan

Warga terbangun oleh pesan yang dikirimkan otoritas ke nomor telepon setiap warganya yang tercatat, mengabarkan agar mereka tidak berangkat ke kantor dan tidak melakukan aktivitas yang tidak mendesak karena cuaca ekstrim.

Advertising
Advertising

Sejumlah staf dari perusahaan listrik negara dipanggil untuk mengatasi laporan seorang pejalan kaki yang kesetrum di genangan air di persimpangan jalan. Rekaman video di media sosial memperlihatkan jasad seorang perempuan ditarik dari banjir, namun video tersebut sudah dihapus. Otoritas mengkonfirmasi, perempuan itu sudah meninggal tetapi penyebab kematiannya masih belum dapat dipastikan.

Data Kepolisian lalu lintas Cina memperlihatkan ada 52 ruas jalan yang tergenang air pada Kamis, 7 Juli 2022. Dari jumlah itu, 30 jalan terpaksa ditutup.

Stasiun televisi di Cina mewartakan ada lima pelajar dan satu orang sopir, terjebak dalam bus sekolah yang mereka tumpangi dan dihantam banjir. Untungnya, mereka telah diselamatkan oleh tim penyelamat menggunakan perahu karet.

Mulai dari utara Provinsi Hebei hingga wilayah timur Anhui, banyak laporan pengendara terjebak dalam kendaraan mereka. Penyebabnya, mesin mobil mati di tengah jalan yang banjir.

Dalam sebulan terakhir, Cina dihantam cuaca buruk. Mulai dari gelombang panas hingga banjir bandang. Ahli prakiraan cuaca menuding hal ini disebabkan perubahan iklim dan angin topan Chaba.

Sumber: reuters

Baca juga:Pemprov DKI Percepat Pembangunan 4 Waduk, Bisa Rampung Sebelum Oktober

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

52 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

5 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

5 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya