Amerika Serikat dan Cina Dialog Bahas Ekonomi

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 5 Juli 2022 20:00 WIB

Presiden Joe Biden mendengarkan Pemimpin Cina Xi Jinping berbicara saat pertemuan virtual di Gedung Putih, Washington, 16 November 2021. Presiden AS Joe Biden mengatakan keduanya memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin untuk memastikan bahwa hubungan antara Cina dan Amerika Serikat tidak mengarah ke konflik terbuka. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Cina Liu berdialog secara virtual dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen pada Selasa, 5 Juli 2022. Kementerian Perdagangan Cina menyatakan, kedua belah pihak setuju mengkoordinasikan kebijakan makro dengan lebih baik.

Cina juga menyampaikan, keprihatinan atas tarif tambahan yang dikenakan Amerika Serikat pada komoditasnya. Beijing menyebut pertukaran itu berlangsung pragmatis dan jujur.

"Kami menyatakan keprihatinan atas masalah-masalah seperti pencabutan tarif tambahan dan sanksi yang dikenakan oleh Amerika Serikat terhadap Cina. Kedua belah pihak sepakat terus menjaga dialog dan komunikasi," demikian keterangan Kementerian Perdagangan Cina.

Advertising
Advertising

Sedangkan Kementerian Keuangan Amerika Serikat sependapat untuk mengkoordinasikan kebijakan makro dengan lebih baik, jujur dan substantif. Akan tetapi, mereka tidak menyebutkan kekhawatiran Cina terhadap tarif Amerika Serikat.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Keuangan mengatakan, Yellen dalam kesempatan itu mengangkat isu-isu yang mengkhawatirkan, di antaranya dampak perang Rusia melawan Ukraina pada ekonomi global. Dia juga menyinggung praktik ekonomi Cina yang dinilai tidak adil dan non-pasar.

Cina tidak menyebutkan perang di Ukraina dalam pernyataannya. Akan tetapi, Liu dan Yellen disebut percaya ekonomi global saat ini menghadapi tantangan suram. Kementerian Perdagangan Cina menyebut undangan panggilan video diinisiasi Menteri Keuangan Amerika Serikat.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang dalam proses mengambil keputusan untuk mengurangi tarif Amerika di Cina. Upaya itu ditujukan untuk mengurangi inflasi, yang tengah menjadi permasalahan utama pemerintahan Biden saat ini.

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Jake Sullivan mengatakan pada 27 Juni 2022 di KTT G7 di Jerman selatan, bahwa Biden dan Presiden Cina Xi Jinping diperkirakan akan melakukan dialog dalam beberapa minggu ke depan.

Ada perbedaan dalam pelonggaran tarif dalam pemerintahan Biden. Yellen mengatakan beberapa tarif di Cina yang diwarisi dari pemerintahan mantan Presiden Donald Trump tidak masuk akal secara strategis.

Saham Asia beringsut lebih tinggi pada Selasa pagi, 5 Juli 2022 menyusul tanda-tanda meredanya ketegangan Cina-Amerika Serikat sehingga menawarkan kelonggaran terhadap aksi jual pasar baru-baru ini. Laporan Wall Street Journal menyebut, Biden mungkin akan menurunkan tarif minggu ini dalam upaya untuk memperlambat inflasi dan untuk mendukung sentimen. Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,3 persen.

REUTERS

Baca juga: Road to Indonesia Digital Conference AMSI Siap Digelar di 8 Wilayah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

6 menit lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

15 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

19 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

20 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

20 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

21 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

21 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya