Otoritas Pajak AS Loloskan 76 Badan Filantropi Bodong

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 5 Juli 2022 15:00 WIB

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan Pendapatan Internal atau IRS Amerika Serikat disebut telah menyetujui 76 organisasi filantropi bodong. The New York Times dalam laporan Minggu, 3 Juli 2022, mengungkap, salah satu kasusnya adalah badan amal 'American Cancer Society' of Michigan palsu yang dikelola oleh Ian Hosang.

Times mewartakan, grup tersebut mendaftar ke IRS untuk menjadi organisasi nirlaba bebas pajak pada 2020. Mereka mencantumkan kotak surat sewaan di Staten Island, New York, sebagai alamat. American Cancer Society yang asli telah memperingatkan IRS, bahwa Hosang berupaya menipu.

Walau ada peringatan, IRS tetap menyetujui kelompok itu. Tak lama setelahnya, IRS menyetujui operasi lain yang dijalankan oleh Hosang yang terdaftar di Staten Island.

Skema operasi Hosang bekerja dengan mencuri nama-nama badan amal yang lebih terkenal, dengan mengaku ada di suatu tempat. Menurut New York Post, dia menjalankan ini sejak 2014. Hosang sendiri tidak perlu berusaha promosi. Uang mengalir melalui platform donasi online ke badan amal yang disetujui IRS.

Aksinya itu mengejutkan regulator dan pengawas nirlaba. Fungsi IRS sebagai penjaga gerbang untuk sistem amal AS dipertanyakan.

Advertising
Advertising

Nina E. Olson, advokat pembayar pajak IRS dari 2001 sampai 2019 menyebut, tidak ada yang mengawasi badan itu. Dia juga berulang kali memperingatkan tentang penurunan tingkat pemeriksaan.

“Mereka penjaga gerbang ke seluruh alam semesta dari subsidi amal ini. Dan jika IRS tidak melakukan tugasnya sebagai penjaga gerbang, maka Anda mendapat masalah nyata," kata Nina.

IRS menolak untuk menjawab pertanyaan tentang kasus Hosang, karena aturan privasi pembayar pajak. Soal sistem persetujuan jalur cepat, mereka menerangkan, aturan itu terus mengurangi beban pembayar pajak dan meningkatkan efektivitas biaya operasi IRS.

Hosang didakwa oleh jaksa di wilayah Brooklyn, New York pada Mei lalu, atas tuduhan pencurian besar-besaran, pencurian identitas, dan skema penipuan. Pengacara distrik Brooklyn mengatakan dia mencuri sekitar $152.000 atau sekitar Rp 2 miliar sumbangan yang mengalir melalui 23 organisasi nirlabanya. Namun dia bebas tanpa jaminan.

New York Post mengutip, pada 2018, North Dakota dan Washington membubarkan badan amal palsu Hosang, dan melarangnya untuk mendirikan lagi. Tiga tahun kemudian, Kantor Kejaksaan Agung Michigan membubarkan 10 entitasnya.

Dalam pengaduan 1997, seperti dilaporkan Wall Street Journal, jaksa federal di Brooklyn menuduh Hosang sebagai biang keladi skema saham pump-and-dump, dan mengklaim salah satu rekannya, Frank Mancini, terkait dengan keluarga kriminal Gambino.

THE NEW YORK TIMES, YAHOO, NEW YORK POST

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

7 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

19 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya