PM Australia Kunjungi Ukraina, Akan Kirim 34 Kendaraan Lapis Baja

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 4 Juli 2022 11:45 WIB

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi wilayah Kyiv, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, dalam gambar selebaran ini yang dirilis pada 3 Juli 2022. Oleksiy Kuleba via Telegram/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi Ukraina pada Minggu, 3 Juli 2022. Dalam lawatannya itu, ia blusukan ke kota Bucha, Irpin, dan Hostomel di wilayah Kyiv yang dihancurkan Rusia.

Moskow beberapa kali membantah menargetkan warga sipil, dengan menegaskan tujuan utama operasi militer di Ukraina adalah untuk denazifikasi dan demiliterisasi.

Didampingi oleh Gubernur Oblast Kyiv, Oleksiy Kuleba, Albanese melihat penghancuran kota-kota tersebut saat berkeliling. "Ini merupakan bangunan tempat tinggal. Satu lagi di belakangnya, diserang secara brutal," kata Albanese seperti dikutip dari ABC, Senin, 4 Juli 2022.

Setelah berkeliling wilayah Kyiv, Albanese bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Australia akan mengirim 34 kendaraan lapis baja tambahan ke Ukraina dan melarang impor emas Rusia, kata Albanese ketika berbicara pada konferensi pers bersama Presiden Zelenskiy.

Advertising
Advertising

Albanese mengatakan Australia akan menjatuhkan sanksi dan larangan bepergian terhadap 16 menteri dan oligarki Rusia, sehingga jumlah total individu Rusia yang dikenai sanksi oleh Australia menjadi 843.

Albanese mengatakan Australia akan memberi Ukraina 14 pengangkut personel lapis baja dan 20 kendaraan Bushmaster.

Albanese, dalam kunjungannya ke Kyiv, membawa tujuh orang, termasuk fotografer media sosialnya, penasihat urusan luar negeri, penasihat keamanan nasional, anggota senior departemennya, dan salah satu staf politik pribadinya. Dia juga membawa tiga media.

Anggota lain dari galeri pers parlemen yang bepergian bersamanya ke Madrid dan Paris selama seminggu terakhir dilarang melakukan perjalanan dengan alasan keamanan. Setidaknya selusin tentara pasukan khusus Australia yang dipersenjatai diam-diam berada di lapangan untuk memastikan keselamatan Perdana Menteri.

Kendaraan mereka membawa senjata tambahan, pelindung tubuh untuk Perdana Menteri serta anggota timnya lainnya, dan fasilitas medis bergerak jika terjadi keadaan darurat. Pasukan khusus Ukraina, dengan perlengkapan perang, juga membayangi setiap gerakan Albanese

Albanese melakukan perjalanan pertama dengan iring-iringan mobil ke Bucha, untuk memberi penghormatan di kuburan massal di mana 416 warga sipil dimakamkan oleh pasukan Rusia setelah mereka terbunuh.

Makam ada di belakang Gereja St Andrews di kota itu. Tempat itu sudah menjadi situs ziarah bagi para pejabat yang berkunjung. Di sebuah kapel, Albanese bergabung dengan jemaat, menyalakan lilin untuk para korban pembantaian.

Perjalanan Albanese ke Ukraina masuk dalam rangkaian kunjungan luar negerinya setelah hadir di KTT NATO di Madrid. Sebelum Albanese, perdana menteri dan presiden dari seluruh dunia juga telah mengunjungi Ukraina, termasuk para pemimpin Jerman, Prancis, Italia, Inggris, Kanada, dan Indonesia.

REUTERS, ABC

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

7 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya