Ukraina Mengakui Lysychansk Bisa Jatuh ke Tangan Rusia

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 3 Juli 2022 12:45 WIB

Militer Ukraina berjalan di dekat cangkang sistem peluncuran roket ganda, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina 2 Juni 2022. REUTERS/Serhii Nuzhnenko

TEMPO.CO, Jakarta -Pertempuran di Lysychansk, benteng besar terakhir Ukraina di provinsi timur Luhansk, makin intensif. Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui kota itu bisa jatuh ke dalam genggaman Rusia.

Penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych, mengatakan, pasukan Rusia akhirnya menyeberangi sungai Siverskiy Donets dan mendekati kota dari utara. Arestovych mengakui adanya ancaman dari Rusia untuk merebut Lysychansk dengan kemajuan itu .

"Kita lihat saja. Saya tidak mengesampingkan salah satu dari sejumlah hasil di sini. Segalanya akan menjadi jauh lebih jelas dalam satu atau dua hari," kata Arestovych seperti dilansir Reuters, Minggu, 3 Juli 2022.

Walau begitu, menurut Arestovych, langkah Rusia mengambil alih Lysychansk akan memperumit masalah strategis militernya. Sebab mereka harus fokus pada enam kota besar di wilayah Donbas timur industri.

Dia menambahkan, semakin banyak senjata Barat yang datang ke Ukraina ke depannya, semakin besar peluang Ukraina memenangkan pertempuran.
Sebelumnya, Duta Besar Republik Rakyat Luhansk pro-Moskow untuk Rusia, Rodion Miroshnik, mengatakan kepada televisi Rusia bahwa Lysychansk telah dikendalikan. Akan tetapi, dia menyayangkan Lysychansk belum dibebaskan.

Media Rusia menayangkan video milisi Luhansk berparade di jalan-jalan Lysychansk sambil mengibarkan bendera dan bersorak. Juru Bicara Garda Nasional Ukraina Ruslan Muzychuk mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa kota itu tetap berada di tangan Ukraina.

"Sekarang ada pertempuran sengit di dekat Lysychansk, namun untungnya, kota itu tidak dikepung dan berada di bawah kendali tentara Ukraina," kata Muzychuk.
Rusia berusaha mengusir pasukan Ukraina keluar dari provinsi Luhansk dan Donetsk di Donbas. Wilayah itu jadi tempat separatis yang didukung Moskow memerangi Kyiv sejak intervensi militer pertama Rusia di Ukraina pada 2014.

Pasukan Ukraina di garis depan timur menggambarkan rentetan artileri yang makin banyak di daerah pemukiman. Sementara Kyiv mengatakan Moskow telah mengintensifkan serangan rudal ke kota-kota yang jauh dari medan perang timur utama, dengan menuduh Rusia dengan sengaja menyerang situs-situs sipil.
Pasukan Rusia merebut kota saudara Lysychansk, Sievierodonetsk, di seberang sungai Siverskiy Donets, bulan lalu setelah beberapa pertempuran terberat dalam perang.
Ledakan juga mengguncang kota Belgorod di Rusia, dekat perbatasan dengan Ukraina. Gubernur Belgorod pada Minggu pagi waktu setempat, 3 Juli 2022, menyatakan, ledakan itu membakar sebuah bangunan tempat tinggal dan tiga orang yang terluka dibawa ke rumah sakit.
SUMBER: REUTERS

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

7 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya