Top 3 Dunia: Xi Jinping Pertahankan Sistem Hong Kong, Wali Kota Nikahi Buaya

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 Juli 2022 06:00 WIB

Xi Jinping menyampaikan pidato utama "Bekerja Bersama untuk Membangun Komunitas Masa Depan Bersama bagi Umat Manusia" di Kantor PBB di Jenewa, Swiss, pada 18 Januari 2017. (Xinhua/Rao Aimin)

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari pernyataan Presiden China Xi Jinping tentang tak ada alasan untuk mengubah dua sistem di Hong Kong meski masih satu negara dengan China. Pernyataan itu diungkapkan Jinping dalam kunjungannya ke Hong Kong kemarin.

Berita top 3 dunia kedua adalah Presiden Joko Widodo tiba di Uni Emirate Arab setelah kunjungannya dari Rusia dan Ukraina. Berita terakhir adalah wali kota di Meksiko yang menikahi buaya. Berikut berita selengkapnya:


1. Xi Jinping Anggap Satu Negara, Dua Sistem di Hong Kong Masih Berlaku

Presiden China Xi Jinping mengatakan, tidak ada alasan untuk mengubah formula pemerintahan "satu negara, dua sistem" Hong Kong, meskipun Barat menilai yang dilakukan Beijing sudah tidak seperti dijanjikan ketika Inggris mengembalikan bekas koloninya itu.

"Untuk sistem yang baik seperti ini, tidak ada alasan sama sekali untuk mengubahnya. Itu harus dipertahankan dalam jangka panjang," kata Xi dalam kunjungan langka ke Hong Kong itu setelah mengambil sumpah pemimpin baru kota itu, John Lee, Jumat, 1 Juli 2022.

Inggris mengembalikan Hong Kong ke pemerintahan China pada 1 Juli 1997, dengan Beijing menjanjikan otonomi luas, hak individu yang tidak terkekang, dan independensi peradilan setidaknya hingga 2047.

Para kritikus China, termasuk negara-negara Barat, menuduh pihak berwenang menginjak-injak kebebasan itu dengan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Beijing di kota itu pada 2020 setelah protes massal pro-demokrasi tahun sebelumnya.

Advertising
Advertising

China dan Hong Kong menolak tuduhan itu, dengan mengatakan undang-undang itu "memulihkan ketertiban dari kekacauan" sehingga kota itu bisa makmur.

Xi mengatakan undang-undang keamanan bermanfaat untuk "hak-hak demokratis" penduduk kota dan bahwa formula "satu negara, dua sistem" akan tetap berlaku.

Pada upacara pengambilan sumpah, semua pejabat, termasuk Xi, mengenakan topeng dan berdiri setidaknya satu meter. Mereka tidak berjabat tangan.

Mantan kepala keamanan Lee, yang dikenai sanksi oleh Amerika Serikat atas perannya dalam menerapkan undang-undang keamanan, mengambil alih pada saat kota itu menghadapi eksodus orang dan bakat di tengah beberapa pembatasan Covid-19 terberat di dunia.

Pihak berwenang mengerahkan pasukan keamanan besar-besaran, memblokir jalan dan wilayah udara di sekitar Pelabuhan Victoria yang indah, di mana gubernur kolonial terakhir, Chris Patten, dengan penuh air mata menyerahkan Hong Kong kembali ke China pada upacara yang diguyur hujan pada tahun 1997.

Lentera merah dan poster yang menyatakan "era baru" stabilitas menghiasi jalan utama dan jalan setapak dekat dengan pusat konvensi

Xi tidak menghadiri upacara pengibaran bendera tradisional pada hari Jumat, dengan media melaporkan dia menginap di seberang perbatasan di Shenzhen setelah tiba di Hong Kong pada hari Kamis.

Perjalanan Xi ke Hong Kong adalah yang pertama sejak 2017, ketika dia bersumpah pada pemimpin wanita pertama kota itu, Carrie Lam, yang mengawasi beberapa masa paling kacau di wilayah itu, yang ditandai dengan protes anti-pemerintah pada 2019 dan pandemi Covid.

Lima tahun lalu, Xi tinggal di Hong Kong selama perjalanannya. Keberadaannya semalaman kali ini, dan alasan mengapa dia memilih Shenzhen, belum dikonfirmasi secara resmi.

Hong Kong mencatat lebih dari 2.000 kasus Covid setiap hari pada Kamis, level yang akan menghasilkan pembatasan sangat ketat di kota daratan mana pun.

Beberapa analis melihat kunjungan Xi sebagai tur kemenangan setelah Beijing memperketat kendalinya atas Hong Kong. Setelah tiba di kota pada hari Kamis, Xi mengatakan kota itu telah mengatasi tantangannya dan "bangkit dari abu".

"Apa yang terjadi selama 25 tahun terakhir telah membuktikan bahwa masa depan dan nasib Hong Kong harus berada di tangan para patriot yang akan menangis dengan bangga karena menjadi orang China," tulis editorial Global Times, media Partai Komunis China. "Peremajaan besar bangsa China tidak dapat diubah dan masa depan Hong Kong akan lebih cerah."

Puluhan ribu demonstran berbaris selama kunjungan Xi lima tahun lalu, dan 1 Juli secara tradisional telah digunakan sebagai kesempatan tahunan bagi orang-orang Hong Kong untuk menyuarakan keluhan.

Tidak ada protes yang terjadi kali ini, dengan politisi oposisi dan aktivis demokrasi yang paling vokal di penjara atau pengasingan diri.

"Seluruh kota hanya memiliki satu suara dominan dan yang lainnya dimusnahkan. Kota ini tenang dan 'harmonis' karena telah kehilangan keragaman politik dan kebebasan berekspresinya," kata aktivis pro-demokrasi Nathan Law, yang melarikan diri dari Hong Kong, dalam sebuah tweet. "Ini kegagalan 'satu negara, dua sistem', bukan kesuksesan."

Inggris menyewa Hong Kong selama 99 tahun dan mengembalikannya pada 1 Juli 1997.

<!--more-->

2. Jokowi Tiba di Abu Dhabi, Jumatan dengan MBZ Siang Ini

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Jumat dini hari, 1 Juli 2022 sekitar pukul 02.15 waktu setempat.

Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana disambut oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed Al Mazroei, Duta Besar Husin Bagis, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Aldhaheri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Atase Pertahanan di KBRI Riyadh, Brigjen TNI Putut Witjaksono Hadi, demikian dikutip dari laman Presiden.go.id.

Di Abu Dhabi, mengawali agendanya pada Jumat pagi, Presiden Jokowi akan bertemu dengan pebisnis dan investor UEA. Ini adalah rangkaian lawatan Jokowi termasuk menghadiri KTT G7, serta ke Ukraina dan Rusia.

Pada siang harinya, Presiden Jokowi dan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan atau MBZ diagendakan akan melaksanakan salat Jumat berjemaah bersama sebelum keduanya melakukan pertemuan bilateral. Jokowi beserta rombongan dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada Jumat sore.


<!--more-->

3. Wali Kota di Meksiko Menikahi Buaya

Wali kota sebuah kota kecil di Meksiko menikahi buaya dalam upacara yang penuh warna, Kamis, 30 Juni 2022.

Walikota San Pedro Huamelula, Victor Hugo Sosa, mengecupkan bibirnya ke moncong buaya kecil, yang mulutnya telah diikat untuk gigitan reptil itu.

Pernikahan ritual ini diyakni sudah berumur berabad-abad ke masa pra-Hispanik di antara komunitas adat Chontal dan Huave negara bagian Oaxaca, seperti doa memohon karunia alam.

"Kami meminta hujan yang cukup kepada alam, untuk makanan yang cukup, sehingga kami memiliki ikan di sungai," kata Sosa, pemimpin di desa nelayan kecil di pantai Pasifik di Oaxaca.

Oaxaca, yang terletak di bagian selatan Meksiko yang miskin, bisa dibilang negara terkaya dalam budaya asli dan rumah bagi banyak kelompok yang dengan keras mempertahankan bahasa dan tradisi mereka.

Ritual kuno di San Pedro Huamelula, yang sekarang bercampur dengan spiritualitas Katolik, diawali dengan mendandani buaya memakai gaun pengantin putih ditambah pakaian warna-warni lainnya.

Reptil berusia tujuh tahun, disebut sebagai putri kecil, diyakini sebagai dewa yang mewakili ibu pertiwi, dan pernikahannya dengan pemimpin lokal melambangkan penyatuan manusia dengan dewa.

Saat terompet dibunyikan dan genderang memberikan irama yang meriah, penduduk setempat membawa pengantin buaya di tangan mereka melalui jalan-jalan desa disambut para pria mengipasinya dengan topi mereka.

"Ini memberi saya begitu banyak kebahagiaan dan membuat saya bangga dengan akar saya," kata Elia Edith Aguilar, yang dikenal sebagai ibu baptis yang mengatur pernikahan.

Dia mengatakan bahwa dia merasa istimewa dipercayakan untuk melaksanakan upacara, dan mencatat bahwa dia menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan dikenakan pengantin wanita. "Ini tradisi yang sangat indah," katanya sambil tersenyum.

REUTERS

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

12 menit lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

1 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

1 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

3 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

4 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

5 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya