Tipu Investor Rp 59 T, Ratu Kripto Ini Jadi Buronan Paling Dicari FBI

Reporter

Tempo.co

Jumat, 1 Juli 2022 19:40 WIB

Ilustrasi investasi trading, bitcoin dan cryptocurrency. Pexels/Ivan Babydov

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan yang dijuluki ratu kripto, Ruja Ignatova menjadi target buronan FBI. Ia dituduh menipu investor lebih dari US$ 4 miliar atau setara Rp 59 triliun sehingga masuk dalam daftar 10 buron FBI yang paling dicari. Perempuan berusia 42 tahun itu bergabung dengan daftar tersangka yang dicari bersama penjahat lain seperti pembunuh dan pemimpin kartel narkoba. Dia satu-satunya wanita yang masuk dalam daftar 10 buronan kakap selama 72 tahun terakhir.

Ignatova, yang nama panggilannya adalah “Cryptoqueen,” telah buron sejak 2017. Dia dan rekannya mendirikan OneCoin, sebuah perusahaan berbasis di Bulgaria yang memasarkan cryptocurrency atau uang kripto. Pihak berwenang menuduh ia telah melakukan penipuan. Menurut FBI, jutaan investor di seluruh dunia tertipu sejak dia mulai mendirikan OneCoin pada 2014.

FBI menawarkan hadiah hingga US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar untuk orang yang memberikan informasi keberadaannya. Menurut FBI, Ignatova kemungkinan bersama para pengawal bersenjata. “Ada begitu banyak korban di seluruh dunia yang secara finansial hancur karena ini,” kata agen khusus FBI Ronald Shimko, yang menyelidiki kasus ini dari FBI New York. “Kami ingin membawanya ke pengadilan.”

FBI percaya Ignatova mungkin telah diberi tahu bahwa dia berada di bawah penyelidikan federal dan internasional sesaat sebelum dia pertama kali didakwa di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York pada Oktober 2017. Dia melakukan perjalanan dari Bulgaria ke Athena, Yunani pada Oktober 2017 dan tidak terlihat lagi sejak itu.

Ignatova menguasai bahasa Inggris, Jerman dan Bulgaria. Ia kemungkinan menggunakan paspor palsu. Ciri-ciri fisiknya adalah bermata cokelat dan rambut hitam, namun menurut penyelidik kemungkinan dia telah mengubah penampilannya.

Advertising
Advertising

Perempuan ini didakwa melakukan persekongkolan untuk penipuan, konspirasi pencucian uang dan penipuan surat berharga. Shimko mengatakan Ignatova yang hidup mewah, menargetkan orang-orang yang mungkin tidak memahami seluk-beluk cryptocurrency. Para investor kemungkinan tertipu oleh pemasaran OneCoin yang mengesankan.

“Jaringan ini dibuat untuk mendorong pertumbuhan OneCoin,” kata Ignatova nya pada acara London 2016 yang dibagikan oleh FBI. “Yang saya sangat yakini akan menjadi cryptocurrency nomor satu di dunia. OneCoin mudah digunakan, OneCoin untuk semua orang.”

Baca: Perusahaan Kripto Dibobol Peretas, Rugi USD 100 Juta

NEW YORK POST

Berita terkait

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

14 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

18 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

20 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

21 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

22 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

51 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

6 Maret 2024

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

CEO Indodax Oscar Darmawan membeberkan pemicu harga Bitcoin yang terus menanjak hingga menembus Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Tanggapi Permintaan Bappebti terkait Evaluasi Pajak Kripto

29 Februari 2024

Ditjen Pajak Tanggapi Permintaan Bappebti terkait Evaluasi Pajak Kripto

Ditjen Pajak menilai industri kripto cukup banyak menyumbang penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

26 Februari 2024

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

Atas kerjasama dengan FBI, Polres Bandara Soekarno-Hatta memulai penyelidikan kasus pornografi anak itu.

Baca Selengkapnya