Turki Blokir Akses VOA dan Deutsche Welle, Erdogan Makin Represif?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 1 Juli 2022 15:22 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara selama konferensi pers setelah KTT NATO, di Brussels, Belgia, 24 Maret 2022. REUTERS/Gonzalo Fuentes/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Turki telah memblokir akses ke Voice of America yang berbasis di AS dan radio Jerman Deutsche Welle karena tidak mengajukan lisensi.

Pada bulan Februari, Deutsche Welle dan Voice of America (VOA) mengatakan mereka tidak akan mengajukan izin di Turki seperti yang diminta oleh pengawas media Turki RTUK di bawah undang-undang peraturan media negara itu, yang dianggap bertujuan untuk meningkatkan penyensoran.

Ilhan Tasci, anggota dewan RTUK dari oposisi utama CHP, mengatakan di Twitter bahwa akses ke layanan bahasa Turki Deutsche Welle, DW Turkce, dan VOA telah diblokir berdasarkan keputusan pengadilan.

"Akses ke DW Turkce dan Voice of America, yang tidak mengajukan izin, telah diblokir oleh Pengadilan Kriminal Perdamaian Ankara, atas permintaan dewan RTUK," kata Tasci.

"Inilah kebebasan pers dan demokrasi maju Anda!" kata dia menambahkan.

Advertising
Advertising

Sebagian besar media arus utama Turki dipandang dekat pemerintah, dengan liputan yang mendukung Presiden Tayyip Erdogan dan sekutunya. Akibatnya, banyak orang Turki memilih media alternatif, beberapa milik asing, dan media sosial untuk berita.

RTUK, yang dewan pembuat kebijakannya didominasi oleh partai AK Erdogan dan sekutunya, sering kali mendenda lembaga penyiaran yang kritis terhadap pemerintah.

Perdebatan rancangan undang-undang tentang media yang dijuluki "RUU sensor" oleh para kritikus ditunda sampai parlemen dibuka kembali pada musim gugur, kata seorang wakil AKP, Mahir Unal, minggu ini.

Turki juga merupakan salah satu pemenjara jurnalis terkemuka secara global dan telah sering dikritik oleh sekutu Barat dan kelompok hak asasi manusia atas catatan hak asasi manusianya. Mereka juga menuduh pemerintah Erdogan menggunakan kudeta militer yang gagal pada tahun 2016 sebagai dalih untuk memberangus perbedaan pendapat.

Pemerintah menyangkal melakukan sensor pers dan mengatakan tindakan yang diambil diperlukan karena beratnya ancaman yang dihadapi Turki.

Reuters

Berita terkait

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

11 jam lalu

Ketua Umum PWI Kenang Salim Said Sebagai Tokoh Pers yang Serbabisa

Hendry menyebut almarhum Salim Said menunjukkan bahwa wartawan dapat menjadi apa saja untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

11 jam lalu

Profil Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman yang Meninggal Dunia

Salim Said tutup usia pada umur 80 tahun. Ia merupakan akademikus yang lahir pada 10 November 1943 di Amparita Parepare

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

12 hari lalu

Setelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya