Boris Johnson Tak Akan Boikot KTT G20 Walau Ada Vladimir Putin
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 30 Juni 2022 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memeberikan sinyalemen bakal hadir di KTT G20 di Bali akhir tahun ini. Johnson tidak akan memboikot, walau Presiden Rusia Vladimir Putin juga akan ada di acara tersebut.
Menurut Johnson, memboikot acara konferensi sebagai protes atas undangan yang diberikan kepada Putin, hanya akan memberikan "kesempatan propaganda" kepada pemimpin Negeri Beruang Merah itu. Bagi Johnson, negara-negara Barat perlu menghadiri pertemuan itu guna membantu memenangkan negara-negara yang mungkin jatuh di bawah pengaruh Rusia atau China.
“Saya akan benar-benar kagum jika Putin datang sendiri. Dia sosok tak dianggap," kata Johnson berbicara kepada wartawan yang menemaninya dalam perjalanan ke KTT NATO di Madrid, seperti dikutip dari The Independent, Kamis, 30 Juni 2022.
Perdana Menteri Johnson masih yakin Putin tidak akan ke KTT G20 secara langsung dengan alasan apapun. Sebab forum G20 esensinya memuat pertanyaan-pertanyaan yang sulit, salah satunya krisis akibat dampak perang Ukraina.
Sebagai gantinya, negara-negara Barat menyarankan presidensi untuk mengundang Ukraina seandainya Rusia tetap diundang. Ukraina bukan anggota G20.
Indonesia sebagai ketua G20 menolak untuk mengeluarkan Rusia, seperti saran negara-negara Barat. Preseden prosedural disebut menjadi alasan mengapa Indonesia enggan mengisolasi Moskow. Namun Indonesia juga menerima wacana mengundang Zelensky ke forum tersebut.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.