Boris Johnson Tak Akan Boikot KTT G20 Walau Ada Vladimir Putin

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 30 Juni 2022 20:00 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers yang membahas tanggapan pemerintah terhadap wabah virus Corona, di Downing Street di London, Inggris 12 Maret 2020. [REUTERS / Simon Dawson / Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memeberikan sinyalemen bakal hadir di KTT G20 di Bali akhir tahun ini. Johnson tidak akan memboikot, walau Presiden Rusia Vladimir Putin juga akan ada di acara tersebut.


Menurut Johnson, memboikot acara konferensi sebagai protes atas undangan yang diberikan kepada Putin, hanya akan memberikan "kesempatan propaganda" kepada pemimpin Negeri Beruang Merah itu. Bagi Johnson, negara-negara Barat perlu menghadiri pertemuan itu guna membantu memenangkan negara-negara yang mungkin jatuh di bawah pengaruh Rusia atau China.



“Saya akan benar-benar kagum jika Putin datang sendiri. Dia sosok tak dianggap," kata Johnson berbicara kepada wartawan yang menemaninya dalam perjalanan ke KTT NATO di Madrid, seperti dikutip dari The Independent, Kamis, 30 Juni 2022.


Perdana Menteri Johnson masih yakin Putin tidak akan ke KTT G20 secara langsung dengan alasan apapun. Sebab forum G20 esensinya memuat pertanyaan-pertanyaan yang sulit, salah satunya krisis akibat dampak perang Ukraina.
“Apa yang bisa kita lakukan? Orang-orang yang melihat Ukraina dan memiliki perasaan campur aduk, kita perlu berbuat lebih banyak untuk memenangkan mereka, kita perlu menentukan sikap kita," kata Politikus Partai Konservatif itu.
Perang Ukraina telah menyebabkan dinamika di forum G20. Negara-negara Barat mengusulkan pada Indonesia sebagai presidensi G20 tahun ini agar tidak mengundang Presiden Vladimir Putin ke KTT Bali, setelah invasi Rusia ke Ukraina.


Sebagai gantinya, negara-negara Barat menyarankan presidensi untuk mengundang Ukraina seandainya Rusia tetap diundang. Ukraina bukan anggota G20.

Indonesia sebagai ketua G20 menolak untuk mengeluarkan Rusia, seperti saran negara-negara Barat. Preseden prosedural disebut menjadi alasan mengapa Indonesia enggan mengisolasi Moskow. Namun Indonesia juga menerima wacana mengundang Zelensky ke forum tersebut.
THE INDEPENDENT
Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

5 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya