Presiden Rusia, Vladimir Putin, kanan, dan Presiden Bulgaria, Rumen Radev, kiri. Tim jaksa penuntut umum Bulgaria mendakwa seorang kepala NGO atas tuduhan mata-mata dibawah permintaan Rusia.
TEMPO.CO, Jakarta - Bulgaria telah mengusir 70 staf diplomatik Rusia karena diduga telah menjadi mata-mata Moskow. Dua negara yang pernah menjadi sekutu dekat ini makin tegang setelah Bulgaria juga membatasi perwakilan Moskow akibat invasi Ukraina.
Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov menyatakan, langkah pengusiran diplomat Rusia oleh Sofia menjadi yang terbanyak dalam beberapa tahun terakhir. Keputusan itu mengurangi separuh kehadiran diplomatik Rusia, yang menurut Petkov berjumlah 114 pada akhir April.
"Hari ini kami telah mengusir 70 diplomat Rusia. Banyak dari mereka bekerja langsung untuk layanan (intelijen) dan peran diplomatik mereka lebih seperti kedok," kata Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov, seperti dilansir Reuters, Rabu, 29 Juni 2022.
Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan keputusan untuk mengusir begitu banyak staf diplomatik Rusia karena alasan kegiatan yang tidak sesuai dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik. Sejauh ini Moskow sendiri belum menanggapi tuduhan mata-mata itu.
Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS bahwa Moskow akan merespon ini. Rusia pada bulan April memotong gas ke Bulgaria karena penolakannya untuk menyetujui mekanisme pembayaran rubel. Bulgaria sendiri punya ketergantungan besar pada energi Rusia.
Kementerian luar negeri Bulgaria membatasi jumlah kehadiran diplomatik Rusia hanya 48. Sebagai tindak lanjutnya, diplomat Rusia yang diusir telah diperintahkan untuk meninggalkan negara itu pada tengah malam pada hari Minggu lalu.
"Pada Minggu, kami mengharapkan pesawat penuh, dengan 70 kursi, untuk lepas landas ke Moskow," kata Petkov.
Sejauh ini Bulgaria juga telah menutup sementara misi diplomatiknya di kota Ekaterinburg, Rusia. Sebaliknya kementerian luar negeri Bulgaria mengharapkan Rusia untuk sementara menghentikan kegiatan misinya sendiri di kota Ruse, Bulgaria.