Potongan Rambut 'Boy' sedang Digandrungi Perempuan Arab Saudi

Reporter

Daniel Ahmad

Minggu, 26 Juni 2022 07:00 WIB

Potongan rambut baru Emma Watson (13/11/2010). Setelah 10 tahun lebih menjadi Hermione di Harry Potter, Emma merasa jenuh dengan penampilannya dan langsung memotong cepak rambutnya usai syuting terakhir Harry Potter. (Munawar Hosain/Fotos International/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Di salah satu salon di pusat kota Riyadh, Arab Saudi, permintaan untuk potongan rambut model "Boy", melonjak. Tujuh atau delapan dari 30 pelanggan perempuan pada hari tertentu meminta supaya rambutnya dipangkas model bocah laki-laki.

Seorang penata rambut, yang akrab disapa Lemis, mengatakan rambut model seperti ini sangat populer sekarang, khususnya setelah perempuan memasuki pasar tenaga kerja Arab Saudi.

"Fakta bahwa banyak perempuan tidak mengenakan jilbab telah membuat potongan rambut gaya ini meluas," kata Lemis, yang juga mendorong para pelanggannya untuk mencobanya, terutama perempuan di akhir usia belasan dan dua puluhan, katanya.
Seorang dokter, yang berpenampilan rambut 'boy' mengatakan, tampilan rambut seperti ini berfungsi sebagai bentuk perlindungan dari perhatian laki-laki yang tidak diinginkan. Penampilan itu juga memungkinkan dia untuk fokus pada pasiennya. Sebelumnya ,dia berambut lurus panjang sampai ke lehernya.
"Orang suka melihat feminitas dalam penampilan perempuan. Gaya ini seperti perisai, yang melindungi saya dari orang-orang dan memberi saya kekuatan," ujarnya.
Abeer Mohammed, 41 tahun, ibu dari dua anak yang menjalankan toko pakaian, memilih potongan rambut seperti laki-laki karena alasan praktis. Dia mengaku tak punya banyak waktu mengurus rambut.
"Rambut saya keriting, dan jika rambut saya tumbuh panjang, saya harus menghabiskan waktu yang tidak tersedia untuk saya merawatnya di pagi hari," kata Abeer.

Sementara, seorang pramuniaga sepatu di mal Riyadh, Rose, 29 tahun, melihat rambutnya yang dipotong pendek sebagai cara untuk menegaskan kemandiriannya dari pria, bukan untuk meniru mereka. Gaya itu memberinya kekuatan dan kepercayaan diri.
"Saya merasa berbeda, dan mampu melakukan apa yang saya inginkan tanpa perwalian siapa pun. Awalnya keluarga saya menolak tampilan itu, tapi lama kelamaan mereka terbiasa," katanya.
Mendapatkan lebih banyak perempuan untuk bekerja adalah komponen utama dari rencana reformasi Visi 2030 Pangeran Mohammed bin Salman untuk membuat Arab Saudi tidak terlalu bergantung pada minyak.

Asisten menteri pariwisata Arab Suaudi, Putri Haifa Al-Saud kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos bulan lalu mengatakan, rencana tersebut awalnya menyerukan agar perempuan menyumbang 30 persen dari angkatan kerja pada akhir dekade ini, tetapi angka itu sudah mencapai 36 persen.
Sejauh ini, Arab Saudi sudah tidak mewajibkan penggunaan jilbab. Wanita Saudi juga tidak lagi dilarang dari konser dan acara olahraga, dan pada 2018 mereka mendapatkan hak untuk mengemudi.


Kerajaan Arab Saudi juga telah melonggarkan aturan perwalian, yang berarti perempuan sekarang dapat memperoleh paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa izin kerabat laki-laki.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

12 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

3 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya