Upaya Pembunuhan Warga Israel oleh Iran Gagal, Yair Lapid Puji Turki

Jumat, 24 Juni 2022 13:08 WIB

Perdana Menteri alternatif dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid berbicara selama konferensi pers di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 Juni 2021. [REUTERS/Christopher Pike]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid berterima kasih kepada Turki karena membantu menggagalkan rencana Iran membunuh orang Israel di Istanbul. Lapid memperingatkan Iran bahwa Israel tidak akan tinggal diam dalam menghadapi ancaman terhadap warganya.

Saat berkunjung ke Istanbul pada Kamis, 23 Juni 2022, Lapid juga menyinggung pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Turki oleh teror Iran. "Kami yakin bahwa Turki tahu bagaimana menanggapi Iran tentang masalah ini," katanya seperti dikutip dari Al Jazeera.

Pihak berwenang Turki dilaporkan menangkap lima warga Iran pada Rabu, 22 Juni 2022. Mereka dicurigai merencanakan serangan terhadap warga Israel. Langkah otoritas Turki itu menjelang kunjungan Lapid. Polisi menyita dua pistol dan dua peredam suara dalam pencarian yang dilakukan di rumah-rumah dan hotel tempat para tersangka menginap. Iran belum menanggapi masalah ini.

Awal bulan ini, Israel mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk menghindari perjalanan ke Turki. Warga Israel di Turki juga disarankan untuk segera pergi karena ada ancaman serangan dari Iran.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang menyambut lawatan Lapid. Ia menjamin bahwa pihaknya tidak akan membiarkan insiden terhadap warga Israel terjadi di negaranya.
Ketegangan Israel dan Iran meningkat karena kedua belah pihak saling tuduh. Iran menuding Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Kolonel Korps Pengawal Revolusi Islam atau IRGC Hassan Sayyad Khodaei di rumahnya di Teheran pada 22 Mei.

Sedangkan, kantor berita swasta IHA di Turki melaporkan, Iran mengirim agen yang menyamar sebagai pengusaha dan turis ke Istanbul untuk membunuh warga Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan Khodaei dan serangan lainnya.
Tel Aviv dan Ankara punya hubungan panas dingin di masa silam karena isu Palestina. Pemulihan baru telah dipimpin oleh presiden Israel, Isaac Herzog. Dia telah berkomunikasi secara intens dengan Presiden Tayyip Erdogan dan mengunjungi Turki pada Maret. Lawatan itu membuatnya jadi pemimpin Israel pertama yang mengunjungi Turki dalam 14 tahun.
Turki, yang dilanda masalah ekonomi, menyambut baik pendekatan Israel. Sebelumnya negara itu telah berusaha mengakhiri isolasi internasionalnya dengan menormalkan hubungan dengan beberapa negara di Timur Tengah, termasuk Mesir, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

Baca: Israel Luncurkan Serangan Udara ke Hamas Dipicu Tembakan Roket Palestina
AL JAZEERA

Berita terkait

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

14 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

3 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

4 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

15 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

21 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

1 hari lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya