Rusia Jajaki Pasar Minyak Afrika dan Timur Tengah

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 23 Juni 2022 21:30 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dilaporkan tengah meningkatkan pasokan bensin dan nafta ke Afrika serta Timur Tengah setelah kehilangan pasar di Eropa. Data dan sumber dari Refinitiv Eikon menunjukkan adanya pergerakan Moskow di pasar tersebut.

Afrika dan Timur Tengah dinilai sangat penting bagi Rusia untuk melindungi pangsa pasar globalnya. Selain itu langkah tersebut juga dapat mencegah penurunan ekspor dan produksi minyak yang lebih dalam.

"Afrika dan Timur Tengah tampaknya menjadi pilihan utama bagi pemasok produk minyak Rusia, jadi kami memperkirakan lebih banyak pengiriman di sana pada paruh kedua tahun ini karena embargo Uni Eropa semakin dekat," kata seorang pedagang yang terlibat dalam ekspor produk minyak Rusia mengatakan kepada Reuters, dikutip pada Kamis, 23 Juni 2022.
Para pedagang mengatakan, perusahaan minyak Rusia baru-baru ini meningkatkan pasokan bensin dan nafta ke Afrika dan Timur Tengah melalui Baltik. Sebelum sanksi dijatuhkan, sebagian besar pasokan Rusia ke wilayah tersebut berasal dari pelabuhan Laut Hitam.


Berdasarkan data Refinitiv, setidaknya ada lima kargo yang membawa sekitar 230 ribu ton bensin dan nafta, yang dipasok pada Mei sampai Juni dari pelabuhan Baltik Ust-Luga ke Oman dan ke pusat minyak Uni Emirat Arab, Fujairah.
Secara total, pasokan nafta dan bensin dari pelabuhan Rusia ke Oman dan UEA mencapai hampir 550 ribu ton tahun ini dibandingkan pada 2021, yang jumlahnya nol. Angka ini bisa dibilang melonjak tajam walau biaya pengiriman juga tinggi.
Uni Eropa perlahan-lahan mengurangi impor minyak mentah dan bahan bakar Rusia sejak Moskow menginvasi Ukraina. Persatuan negara-negara Eropa itu pada akhirnya menyetujui embargo penuh yang akan berlaku pada akhir 2022.
Rusia mengekspor lebih dari 2,5 juta barel minyak mentah per hari. Sekitar 2 juta barel bahan bakar per harinya dikirimkan ke Eropa sebelum sanksi. Pemberlakuan sanksi sedikit banyaknya memang berpengaruh terhadap sektor keuangan Rusia, yang membuat perdagangan jauh lebih sulit.

Dalam beberapa bulan terakhir, Nigeria dan Maroko juga telah menjadi tujuan utama di Afrika untuk bensin dan nafta Rusia. Para pedagang mengatakan beberapa kargo sejauh ini turut dipasok ke Senegal, Sudan, Pantai Gading, dan Togo.

Secara keseluruhan pasokan bulanan bensin dan nafta Rusia ke wilayah tersebut sekitar 200 ribu ton selama beberapa bulan terakhir. Termasuk volume yang dikirim dari penyimpanan di pelabuhan Latvia dan Estonia.


Pengiriman diesel Rusia ke negara-negara Afrika telah mencapai 1 juta ton sejak awal tahun. Angka itu naik dari 0,8 juta ton pada Januari sampai Juni 2021. Senegal dan Togo dikalkulasikan sebagai negara tujuan utama ekspor Rusia.
Asia juga disebut sudah mengambil volume yang lebih besar dari minyak mentah Rusia. Pembeli minyak mentah Rusia dari Asia meningkat dengan cepat.
Meskipun Asia bukanlah pasar alami untuk bahan bakar Rusia sebab Asia memurnikan lebih banyak minyak daripada yang dibutuhkannya. Asia juga merupakan pengekspor bahan bakar bersih. Faktor penghalang lainnya, Amerika Serikat dan Arab Saudi sudah bermain di pasar Asia sebagai dua eksportir terbesar.
REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

10 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

11 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

2 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya