Duta Besar Ukraina Ingin Minta Maaf ke Kanselir Olaf Scholz

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 Juni 2022 18:30 WIB

Kanselir Jerman Olaf Scholz saat Majelis Federal berkumpul untuk memilih presiden negara bagian Jerman yang baru, di gedung Bundestag Paul Loebe Haus di Berlin, Jerman 13 Februari 2022. REUTERS/Michele Tantussi/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Ukraina untuk Jerman Andrey Melnik mengaku menyesal pada Mei lalu menyebut Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan sebutan orang yang gampang tersinggung. Penyesalan itu disampaikan Melnik saat dia berbicara dengan majalah asal Jerman Der Spiegel, Rabu, 22 Juni 2022.

“Itu tentu saja adalah pernyataan yang saya sesalkan. Saya akan meminta maaf pada Scholz secara pribadi,” kata Melnik.

Melnik sebelumnya menggambarkan Scholz seperti liverwirst, yakni gambaran sosok yang mudah tersinggung. Hal itu dicetuskan setelah Scholz menolak berkunjung ke Kiev pada Mei 2022 lalu. Keputusan Scholz itu, didahului oleh keputusan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada pertengahan April 2022 lalu karena kedekatannya dengan Rusia.

Advertising
Advertising

Melnik sebelumnya berkeras tak mau meminta maaf atas ucapannya soal liverwurst tersebut. Ketika itu, dia menyebut hal ini bukan sebuah permasalahan yang mengharuskannya meminta maaf.

“Ini bukan soal apakah seseorang merasa terserang atau tidak. Ini soal apakah mereka menolong kami menyelamatkan masyarakat (Ukraina),” kata Melnik.

Tidak seperti politikus Uni Eropa lainnya, yang sudah melakukan lawatan ke Kiev sejak awal April lalu, Scholz melaukan kunjungan kerja ke Ukraina untuk pertama kali apa akhir Februari lalu atau tak lama setelah konflik meletup. Saat itu, Scholz menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersama sejumlah pemimpin Eropa lainnya seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Rumania Klaus Iohannis.

Melnik juga mengakui ucapan liverwurst, yang secara diplomatis menyinggung banyak orang, bukan hanya masyarakat Jerman. Liverwurst adalah makanan khas berupa sosis yang berisi cincang daging hati.

Sumber: RT.com

Baca juga: Cerita Makhi, Mahasiswa UIN Berprestasi yang Jadi Vokalis Band Nasida Ria

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

7 jam lalu

Maxton Hall - The World Between Us Serial Romantis Beda Status Sosial Tayang 9 Mei

Maxton Hall - The World Between Us diadaptasi dari novel terlaris pemenang penghargaan, Save Me, karya Mona Kasten.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

10 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

11 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

15 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

17 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

21 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

22 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya