Pakistan Memuji Gencatan Senjata dengan Taliban

Reporter

Editor

Selasa, 17 Februari 2009 09:39 WIB

TEMPO Interaktif, Islamabad: Perdana Menteri Pakistan menyambut sebuah gencatan senjata dengan militan Taliban yang mensyaratkan hukum Islam di kawasan tujuan wisata di barat laut Islamabad, sementara Amerika Serikat memperingatkan ancaman militan yang semakin meningkat.

"Perjanjian tersebut, yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran 20 bulan di Lembah Swat, akan menguntungkan bagi negara," kata Yousuf Raza Gilani kepada wartawan di ibukota Islamabad kemarin, sebagaimana dilaporkan Associated Press.

Militan yang loyal pada tokoh agama Maulana Fazlullah telah melakukan tindakan keras untuk memaksakan hukum Islam di Swat, yang berada 250 kilometer arah barat laut Islamabad.

Militan telah memperluas cengkeramannya atas wilayah itu sejak perjanjian damai berakhir Juli, dengan menghancurkan lebih dari 180 sekolah, melarang anak-anak perempuan bersekolah, dan memenggal pejabat pemerintah lokal.

Di sisi lain utusan Amerika Richard Holbrooke kepada wartawan di New Delhi kemarin mengatakan, "Pakistan, Amerika, dan India memutuskan menghadapi musuh yang memiliki ancaman langsung terhadap kepemimpinan kita, modal kita, dan orang-orang kita." Ia menambahkan, bahwa pejuang Taliban telah menguasai kawasan lembah yang luas dari wilayah Pakistan.

Presiden Barack Obama menekan Pakistan untuk membasmi militan dan mengirim Holbrooke ke wilayah itu untuk mengkaji strategi Amerika memerangi Taliban di Afganistan.

Pakistan mengatakan akan melakukan semampunya menghadapi gerilyawan dan mencoba memerangi militan melalui pembangunan politik dan ekonomi di Provinsi North West Frontier dan wilayah suku lainnya, serta mengontrol penggunaan kekuatan militer.

BLOOMBERG | ERWIN Z

Berita terkait

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.

Baca Selengkapnya

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".

Baca Selengkapnya

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.

Baca Selengkapnya

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.

Baca Selengkapnya

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad

Baca Selengkapnya

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya