IAEA: Iran Tingkatkan Aktivitas di Pabrik Nuklir

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 21 Juni 2022 16:15 WIB

Bendera Iran digambarkan di dekat rudal selama latihan militer, dengan partisipasi unit Pertahanan Udara Iran, Iran 19 Oktober 2020. Gambar diambil 19 Oktober 2020. WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Iran diduga tengah meningkatkan pengayaan uraniumnya dengan bersiap menggunakan sentrifugal canggih IR-6, di situs bawah tanah Fordow. Sebuah laporan Badan Pengawas Nuklir PBB atau IAEA menunjukkan langkah maju Iran ini.

Seperti diwartakan Reuters pada Selasa, 21 Juni 2022, pergerakan di pabrik nuklir ini ditengarai dapat memudahkan peralihan di antara tingkat pengayaan. Adapun pengayaan uranium merupakan komponen penting dalam pembangkit listrik tenaga nuklir dan senjata nuklir.
Menurut laporan itu, inspektur IAEA memverifikasi pada Sabtu, 18 Juni 2022, kalau Iran siap untuk menyediakan gas uranium hexafluoride atau UF6 ke satu dari total dua kaskade. Kelompok itu merupakan sentrifugal IR-6 yang dipasang di Fordow. UF6 adalah bahan sentrifugal untuk mempersuburnya.


Iran memberi tahu IAEA bahwa pasivasi kaskade telah dimulai pada Minggu, 19 Juni 2022. Pasivasi kaskade adalah sebuah proses yang mendahului pengayaan dan juga melibatkan masuknya UF6 ke dalam mesin.
Mesin kaskade 166 adalah satu-satunya yang memiliki perangkat untuk mempermudah pengayaan uranium ke tingkat kemurnian lainnya. Para diplomat Barat telah lama mengkambing-hitamkan peralatan karena dapat memungkinkan Iran dengan cepat memperkaya pasokan nuklirnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Ada 30 negara dari total 35 negara di Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang mendukung resolusi berisi kritik terhadap Iran karena gagal menjelaskan jejak uranium yang ditemukan di lokasi yang tidak diumumkan di situs. Langkah terbaru Iran ini sudah direncanakan jauh hari namun beberapa kali tertunda.


Pembicaraan tidak langsung Amerika Serikat dan Iran soal menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 telah lama terhenti. Kebuntuan Teheran ini diprediksi akan memicu eskalasi lebih lanjut. Harapan untuk mengekang kemajuan nuklir Iran berisiko gagal.


Iran belum memberikan penjelasan kepada IAEA soal pasivasi kaskade. Akan tetapi, Tehran sebelumnya telah memberi tahu IAEA kalau dua kaskade IR-6 dapat digunakan untuk memperkaya kemurnian hingga 5 atau 20 persen.


“Kami belum menerima klarifikasi dari Iran mengenai mode produksi mana yang akan diterapkan untuk kaskade yang disebutkan di atas, setelah selesainya pasivasi,” demikian bunyi laporan IAEA.


Di situs yang berbeda, Iran dilaporkan sudah memperkaya hingga 60 persen, mendekati sekitar 90 persen dari tingkat senjata. Angka itu jauh di atas batas kesepakatan 2015 sebesar 3,67 persen.
Iran dianggap telah melanggar banyak batasan kesepakatan pada 2018 dan terancam kena penerapan kembali sanksi. Iran sudah membantah nuklirnya untuk membuat senjata.


Menanggapi resolusi Dewan Gubernur, Iran telah memerintahkan penghapusan kamera IAEA yang dipasang di bawah kesepakatan 2015 dan terus maju dengan pemasangan sentrifugal IR-6 di pabrik bawah tanah di Natanz.
Kesepakatan itu memungkinkannya memperkaya tetapi hanya dengan mesin IR-1 yang kurang efisien. Sedangkan, kesepakatan 2015 tidak mengizinkan pengayaan uranium di Fordow.
REUTERS

Baca juga: Top 3 Dunia: Boris Johnson Ogah Mundur, Slovakia Takut Jadi Target Rusia

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

18 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

3 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya