Bercerai, Istri di Cina Tuntut Uang Kompensasi untuk Tugas Rumah Tangga

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Juni 2022 10:30 WIB

Ilustrasi perceraian. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di Cina dengan nama marga Wang, menerima uang kompensasi 30 ribu yuan (Rp 66 juta) atas jasa-jasanya mengerjakan tugas rumah tangga dan perannya sebagai ibu, setelah pernikahannya berakhir. Perisitwa ini mendapat sorotan luas masyarakat Cina mengenai tugas – tugas domestik.

Wang berasal dari Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu wilayah timur Cina. Dia mendapatkan uang kompensasi itu karena telah berkarir sebagai ibu rumah tangga selama tujuh tahun sebelum dia dan suaminya, Tan, memutuskan bercerai pada tahun ini.

Selama pernikahannya, Wang benar-benar menjadi ibu rumah tangga yang menjaga putra mereka, yang lahir prematur tak lama setelah dia dan suaminya menikah pada 2015. Wang mengurus semua tugas rumah tangga, sementara suaminya bekerja.

Advertising
Advertising

Pasangan itu lalu merasa terasing satu sama lain setelah beberapa tahun pernikahannya dan pada 2021, memutuskan untuk benar-benar hidup berpisah. Sejak itu, Wang tinggal bersama putra mereka dan bekerja paruh waktu.

Selama proses perceraian, Wang menuntut uang kompensasi dari Tan atas tugas-tugas rumah tangga yang sudah dilakukannya dan tugas merawat putra mereka.

“Wang mengatakan dia fokus mengurus rumah tangga setelah menikah dengan Tan. Dia mengerjakan tugas rumah tangga seperti mencuci baju, memasak, merawat anak dan berbelanja. Dengan begitu, dia pun menuntut uang kompensasi,” kata Zhang, sumber di pengadilan, yang tak mau dipublikasi nama lengkapnya.

Zhang menceritakan Tan kurang menghargai kerja keras Wang sebagai Ibu rumah tangga. Tan tidak setuju dengan pandangan istrinya kalau Wang juga sebenarnya berkontribusi secara signifikan pada keuangan keluarga.

Pengadilan lalu memutuskan Tan harus membayar tunai 30 ribu yuan kepada Wang atas tugas-tugas rumah tangga yang telah dikerjakannya. Tan juga harus memberikan nafkah untuk membesarkan putranya, 7 tahun, yang masih dalam pengasuhan Wang.

Kasus ini viral di media sosial di Cina. Ada 15 ribu lebih orang yang mengomentari kasus ini di Weibo. Sebagian besar komentar yang masuk mengkritik kecilnya uang kompensasi yang diberikan pada Wang.

“Istri bukan pembantu gratisan. Semua orang juga tahu menjadi istri jauh lebih sulit dari tugas seorang pengasuh. Tak heran semakin banyak perempuan yang takut menikah dan melahirkan,” tulis salah satu user Weibo.

Sumber: asiaone.com

Baca juga: Bidik Konsumsi Rumah Tangga 2023 5,4 Persen, Sri Mulyani: Ekonomi Semakin Pulih

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

23 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya