Liburan ke AS, Pengacara Pemerintah Filipina Tewas Ditembak di Philadelphia

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 Juni 2022 15:35 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pengacara pemerintah Filipina tewas ditembak kala menumpang taksi online Uber saat mengunjungi Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, akhir pekan lalu.

Seperti dilansir Arab News Senin 20 Juni 2022,John Albert Laylo sedang menuju ke Bandara Internasional Philadelphia bersama ibunya saat Uber yang mereka tumpangi berhenti di lampu merah dekat University of Pennsylvania sekitar pukul 04:10 Sabtu lalu, kata para pejabat.

Tak lama kemudian, pengendara mobil hitam di belakang Uber menembak, kata polisi. Mobil hitam itu kemudian berhenti di samping Uber dan menembakkan beberapa peluru lagi ke dalamnya, kata polisi Philadelphia dalam rilis berita.

“Laylo ditembak di bagian belakang kepala dan dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal pada Ahad,” kata polisi Philadelphia.

Tidak ada yang ditangkap, dan tidak ada senjata yang ditemukan, kata polisi. Pihak berwenang tidak memberikan dugaan motif atau mengatakan apakah Laylo, ibunya atau pengemudi Uber sengaja menjadi sasaran. Detektif pembunuhan sedang menyelidiki dan mencari video pengawasan.

Advertising
Advertising

Konsulat Jenderal Filipina mengatakan korban adalah seorang pengacara untuk pemerintahnya, lapor KYW-TV Philadelphia.

Tidak jelas apakah pengemudi Uber atau ibu Laylo terluka, tetapi yang terakhir diposting ke Facebook pada Ahad, menunjukkan sang ibu terkena pecahan peluru. Perempuan itu dan mengatakan sedang berlibur dengan putranya, yang dia sebut sebagai Jal dan berusia 35 tahun.

"Saya tidak pernah membayangkan atau bermimpi bahwa akhir liburan kami akan seperti ini!" tulis Leah Bustamante Laylo menulis dalam sebuah posting di Facebook. Unggahan itu disertai dengan foto-foto dirinya dan putranya yang sedang melakukan tur di New York, Washington dan Philadelphia.

“Kami bepergian bersama dan kami seharusnya pulang bersama! Kini aku membawanya pulang dalam sebuah peti jenazah!”

Philadelphia, bersama dengan kota-kota besar Amerika Serikat lainnya, mengalami lonjakan kekerasan bersenjata. Pada 4 Juni, baku tembak di distrik hiburan South Street—sekitar 3 mil dari penembakan yang menewaskan pengacara pemerintah Filipina itu— menyebabkan tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka.

Baca juga: Penembakan di AS Lagi-lagi Terjadi, 3 Tewas dan 13 Luka-luka di Philadephia

SUMBER: ARAB NEWS

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

7 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

7 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

8 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

11 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

11 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya