Gelombang Panas Catat Rekor, Prancis Melarang Warga Gelar Acara di Luar Ruangan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Juni 2022 10:50 WIB

Pemandangan cabang dari Sungai Loire yang mulai mengering saat gelombang panas melanda Eropa, di Mauges-sur-Loire, Prancis, 13 Juni 2022. REUTERS/Stephane Mahe

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Prancis melarang warga menggelar acara di luar ruangan ketika saat gelombang panas memecahkan rekor dan menyapu beberapa bagian negara dengan suhu lebih dari 40 derajat Celsius.

Seperti dilansir Daily Mail Ahad 19 Juni 2022, konser dan pertemuan publik besar telah dibatalkan di wilayah Gironde sekitar Bordeaux. “Acara publik di luar ruangan telah dilarang sampai gelombang panas berakhir,” demikian pernyataan pejabat setempat.

Acara dalam ruangan di tempat tanpa pendingin udara juga dilarang, tetapi perayaan pribadi, seperti pernikahan, masih diperbolehkan. Sementara anak-anak sekolah di 12 kawasan 'waspada merah' disuruh tinggal di rumah, dan penghuni panti jompo digilir untuk tinggal ruangan ber-AC.

"Semua orang sekarang menghadapi risiko kesehatan," kata pejabat lokal Fabienne Buccio kepada radio France Bleu.

Beberapa bagian Prancis mencapai suhu lebih dari 40 derajat Celsius pada Sabtu, bahkan suhu di 44 derajat Celsius di Montpellier dan 46 derajat Celsius di Bilbao.

Advertising
Advertising

Menteri Kesehatan Prancis mengatakan pihaknya juga mengatakan rumah sakit sudah mulai penuh akibat gelombang panas paling awal yang pernah tercatat dalam 75 tahun terakhir.

Gelombang panas juga melanda seluruh Eropa. Suhu terlihat mencapai sekitar pertengahan 30-an di Spanyol. Di negara ini , kebakaran hutan membakar hingga 7.000 hektar lahan di wilayah barat laut Sierra de la Culebra dan memaksa sekitar 200 orang meninggalkan rumah mereka.

“Hindari terpapar sinar matahari secara berlebihan, hidrasi dan rawat yang paling rentan sehingga mereka tidak menderita serangan panas,” kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Madrid.

Inggris juga mencatat hari terpanas tahun ini dengan suhu mencapai lebih dari 30 derajat Celsius, dan diperkirakan akan naik ke 34 derajat Celsius pada sore hari.

Air sangat minim di bentangan besar sungai terbesar di Italia, Po, sehingga warga dapat berjalan melalui tengah hamparan pasir dan bangkai kapal masa perang muncul kembali.

Peramal cuaca Prancis, Meteo France, mengatakan gelombang panas ini merupakan yang paling awal yang pernah melanda negara itu. Hal ini disebabkan oleh massa udara panas yang bergerak dari Afrika utara.

Baca juga: Prancis Bersiap Hadapi Gelombang Panas

SUMBER: DAILY MAIL

Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

3 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

16 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

20 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya