Jokowi Bisa Jadi Penengah Rusia dan Ukraina

Reporter

Daniel Ahmad

Sabtu, 18 Juni 2022 13:00 WIB

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Temu Raya Kartu Prakerja di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 17 Juni 2022. Sumber: youtube Kartu Prakerja

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, melihat ada sisi positif dari rencana kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Moskow pada akhir Juni 2022. Hikmahanto mengatakan, tujuan pertemuan Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin adalah sebuah upaya untuk menciptakan perdamaian antara Rusia dengan Ukraina.

"Jadi presiden perlu mendengar apa yang menjadi isu utama bagi Rusia sehingga melakukan perang yang tidak berkesudahan. Apa yang menjadi ganjalan bagi Rusia dan apa yang dapat menghentikan serangan militer khusus ke Ukraina," kata Hikmahanto kepada Tempo, Sabtu, 18 Juni 2022.

Advertising
Advertising

Hikmahanto Juwana .(Andika Pradipta/TEMPO)

Menurut Hikmahanto, Indonesia memiliki alasan tersendiri mengapa tidak bisa menghentikan kerja sama dengan Moskow. Politik luar negeri bebas aktif, memungkinkan Indonesia tidak berpihak baik ke Ukraina maupun Rusia.

Hikmahanto, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani menambahkan, kedua negara pasti memiliki alasan tersendiri dalam konflik ini dan menggunakan pasal-pasal yang ada dalam Piagam PBB serta Hukum Internasional.

"Kita tidak seperti Amerika Serikat yang berpihak ke Ukraina dan justru sekarang berhadapan dengan Rusia, dan menjadikan Ukraina sebagai medan perangnya," katanya.

Sebelumnya sebuah sumber dari kantor kepresidenan Rusia atau Kremlin mengatakan kepada TASS pada Selasa, 14 Juni 2022, kalau Presiden Putin akan bertemu dengan Jokowi di Moskow pada 30 Juni mendatang. Sumber situ menyebut, kunjungan Jokowi ini bakal sangat penting.

"Kami sedang mempersiapkannya sekarang," kata sumber tersebut. Sumber Kremlin itu juga membahas forum G20 yang saat ini diketuai Indonesia dan pentingnya hubungan bilateral kedua negara.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah belum bisa mengkonfirmasi lawatan kenegaraan Jokowi ini. Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, juga tidak menanggapi pertanyaan Tempo saat dimintai komentar via pesan Telegram.

Saat dimintai konfirmasi melalui staff komunikasinya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva enggan memastikan apapun atas kabar kunjungan Jokowi ini. Sementara, Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares, belum memberikan keterangan apapun.

Dalam menghadapi konflik Ukraina ini, kata Hikmahanto, Indonesia sebagai negara non-Blok harus berperan sebagai broker perdamaian yang tidak mengutuk pihak manapun dan berupaya mencari solusi. Caranya dengan mendengarkan perhatian masing-masing pihak.

Hikmahanto mengatakan, Indonesia sebagai presidensi G20 juga memiliki kapasitas untuk mengambil peran dalam menengahi perang di Eropa timur ini. Komunikasi intensif birokrasi Kementerian Luar Negeri dan ketidakberpihakan pada satu kelompok dinilai jadi langkah penting.

Baca juga: Menhub Yakin Industri Penerbangan Nasional dan Global Pulih dalam Waktu Dekat

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

11 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

12 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

12 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

13 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

14 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

15 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

16 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

16 jam lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

16 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya