Israel Minta AS Pimpin Sekutu di Arab untuk Lawan Iran

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 15 Juni 2022 14:45 WIB

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz membetulkan letak maskernya selama pertemuan kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 1 Agustus 2021. [Abir Sultan/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta -Israel dan negara-negara Jazirah Arab yang memiliki kekhawatiran sama atas Iran diharapkan dapat membangun kemampuan militer di bawah perlindungan Amerika Serikat.

Menteri pertahanan Israel mengatakan ini pada Selasa, 14 Juni 2022, menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Timur Tengah bulan depan.

Dalam pidatonya, Menteri Pertahanan Benny Gantz menyinggung hubungan keamanan Israel dengan negara-negara Teluk Arab yang semakin dekat di bawah upaya diplomatik yang disponsori AS pada 2020, termasuk dengan Mesir dan Yordania. Dia mengatakan, penguatan kerja sama semacam itu akan terus diupayakan.

"Dalam menghadapi Iran, apa yang dibutuhkan bukan hanya kerja sama, tetapi juga pembangunan kekuatan regional, dengan kepemimpinan Amerika, yang akan memperkuat semua pihak yang terlibat," kata Gantz dalam keterangan resmi seperti dikutip Reuters, Rabu, 15 Juni 2022.

Seorang pejabat AS mengatakan, kunjungan Biden pada 13 sampai 16 Juli akan mencakup Israel, wilayah Palestina, dan Arab Saudi. Menurut televisi pemerintah Saudi, Biden akan menghadiri pertemuan puncak dengan para pemimpin negara-negara Teluk, Mesir, Yordania dan Irak.

Program nuklir Iran termasuk di antara isu-isu yang mungkin masuk dalam agenda kunjungan Biden. Sejauh ini, negosiasi internasional gagal menghidupkan kembali kesepakatan 2015 yang telah membatasinya.

Arab Saudi mengisyaratkan dukungannya untuk 'Kesepakatan Abraham' berisi kerja sama Uni Emirat Arab dan Bahrain dengan Israel dua tahun lalu. Namun, Riyadh tidak secara resmi mengakui tetangganya, Israel.

Israel telah menyuarakan kesediaan untuk bekerja secara militer dengan mitra-mitra Teluk barunya, yang lebih tertutup secara terbuka tentang prospek semacam itu.

Berbicara di sebuah acara pada Selasa malam, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, Israel tidak akan ragu untuk mengaktifkan kekuatannya di seluruh dunia untuk melindungi warganya. Pernyataan dia mengacu pada peringatan perjalanan ke Istanbul yang dipicu ancaman upaya Iran untuk membunuh atau menculik orang Israel yang sedang berlibur.

Baca juga: Israel Perintahkan Warganya Segera Tinggalkan Turki, Takut Diculik Iran
SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

3 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

5 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

6 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

7 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

8 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

9 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

13 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya