Ukraina Terseok-seok Biayai Pengeluaran

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 Juni 2022 07:00 WIB

Petugas memadamkan api di fasilitas produksi daging yang diserang Rusia di Mykolaiv, Ukraina, 30 Mei 2022. Sebuah tempat fasilitas produksi dan pemotongan daging itu hancur diserang militer Rusia. State Emergency Services of Ukraine/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Revenue Ukraina kurang dari separuh dari pengeluaran negara itu menyusul terjadinya invasi Rusia. Kondisi ini membuat Kyiv harus memangkas biaya pengeluaran secara signifikan jika bantuan keuangan dari luar negeri tidak kunjung cair.

“Kami harus meminjam USD 5 miliar (Rp 73 triliun) per bulan. Jika kami tidak mendapatkannya, maka kami harus memangkas anggaran pengeluaran,” kata Danylo Hetmantsev, Kepala Komite Keuangan Parlemen Ukraina.

Angkatan bersenjata Ukraina, yang menyerah dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol selama konflik Ukraina-Rusia duduk di dalam bus saat kedatangan mereka yang dikawal militer pro-Rusia di pemukiman Olenivka di Donetsk wilayah, Ukraina 19 Mei 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

Advertising
Advertising

Menurut Hetmantsev, Pemerintah Ukraina telah mengumpulkan 101 miliar hryvnias (Rp 50 triliun), yang bersumber dari pendapatan pajak pada Mei 2022. Namun pengeluaran Ukraina mencapai 250 miliar hryvnias, yang digunakan untuk mendanai militer dan membantu masyarakat Ukraina yang terpaksa mengungsi atau kehilangan rumah mereka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada bulan ini mengatakan sekitar 20 persen dari wilayah timur Ukraina adalah kawasan industri, begitu pula bagian selatan Ukraina. Semua wilayah tersebut saat ini diduduki oleh tentara Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. Sedangkan area lainnya di Ukraina, sedang coba diperebutkan.

Sejumlah organisasi keuangan memperkirakan keuangan Ukraina akan turun 35 persen – 45 persen karena sebagian besar aktivitas bisnis telah ditangguhkan operasionalnya. Bukan hanya itu, para pelaku bisnis pun tidak bisa membayar pajak.

“Kami tak punya potensi untuk menaikkan pajak. Kami tidak bisa melakukan itu tanpa bantuan dari mitra-mitra kami selama pertempuran masih berlangsung,” kata Hetmantsev.

Menurut Hetmantsev, Amerika Serikat, Komisi Eropa dan sejumlah negara sudah memberikan bantuan dana, uang pinjaman dan jaminan. Namun jumlahnya masih kurang dari USD 5 miliar, yang dibutuhkan Ukraina setiap bulannya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kiat Mudik Lebaran Hemat dengan Kendaraan Pribadi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

13 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

14 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

23 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

2 hari lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

2 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya