Unjuk Rasa Sopir Truk, Sektor Industri Korea Selatan Rugi Rp 18 T

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 14 Juni 2022 07:00 WIB

Militer Korea Selatan mengerahkan 100 truk kargo untuk mengirim kontainer. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Korea Selatan turun tangan menghadapi unjuk rasa sopir truk yang sudah berlangsung selama tujuh hari. Sebanyak 100 truk kargo yang diserahkan oleh Kementerian Transportasi untuk mengirimkan peti kemas masuk dan keluar dari pelabuhan utama, termasuk Kota Busan, kini dioperasikan oleh tentara Korea Selatan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan mengatakan, militer akan mengirim peti kemas ke dan dari lokasi terutama dalam jarak pendek dekat pelabuhan, dengan tujuan utamanya adalah untuk mengosongkan ruang.
Demonstrasi para sopir truk di Korea Selatan ini, telah berlangsung sejak 7 Juni 2022. Mereka memprotes kenaikan harga bahan bakar dan menuntut jaminan upah minimum. Di hari ketujuh demonstrasi itu, industri di Korea Selatan mulai kena dampaknya.
Sektor industri di Korea Selatan diantaranya mobil, baja, petrokimia dan semen, yang menghadapi akumulasi kerugian senilai sekitar 1,6 triliun won (Rp 18 triliun) pada Minggu, 12 Juni 2022 akibat aksi mogok para pengemudi truk itu. Kementerian Industri Korea Selatan mengkonfirmasi hal ini pada Senin, 13 Juni 2022.
Kementerian Perindustrian mengatakan dalam sebuah pernyataan, memperkirakan dampak kerugian akibat unjuk rasa ini sekitar 1,6 triliun won. Kerugian itu berdasarkan kerugian dalam produksi, pengiriman dan ekspor.
Serikat sopir truk Korea Selatan yang beranggotakan hingga 22 ribu orang, tidak terima dengan kenaikan harga bahan bakar. Mereka juga menuntut adanya jaminan upah minimum. Adapun empat putaran negosiasi dengan pemerintah gagal menemukan titik temu.
Perusahaan petrokimia Korea Selatan pada Senin, 13 Juni 2022, memangkas operasionalnya karena stok jadi menumpuk setelah aksi mogok oleh pengemudi truk menimbulkan gangguan transportasi. Langkah serupa sebelumnya diterapkan oleh perusahaan pembuat mobil dan baja. Asosiasi industri yang mewakili 32 perusahaan petrokimia di Korea Selatan mengatakan, rata-rata pengiriman harian dari perusahaan anggota mereka anjlok 90 persen karena pemogokan ini.
Sumber dari perusahaan petrokimia besar mengatakan, sebagian besar perusahaan masih menyimpan produk jadi dengan harapan dapat melanjutkan transportasi. Perusahaan pembuat mobil, yang terhantam keras karena mereka tidak dapat menerima pasokan komponen tepat waktu dan mengangkut produk jadi. Mereka akhirnya membentuk gugus tugas untuk memantau situasi dan menyerukan resolusi awal.

Sementara, perusahaan pembuat baja POSCO akan menghentikan beberapa pabrik mereka karena tak punya cukup ruangan untuk menyimpan produk yang belum dikirim. Produsen mobil Hyundai Motor telah memangkas produksi di beberapa sektor. Sedangkan perusahaan pembuat semen juga telah memangkas operasi.

Pemerintah Korea Selatan telah mendesak para pengemudi truk untuk kembali bekerja. Perwakilan pemerintah mengatakan akan berusaha untuk mencerminkan tuntutan mereka dalam proses legislatif dan terus berusaha mengakhiri perselisihan melalui dialog.

Para sopir truk juga menuntut perpanjangan subsidi, yang akan berakhir tahun ini. Skema itu diyakini bisa menjamin upah minimum karena harga bahan bakar naik. Pemerintah Korea Selatan mengatakan peraturan itu diserahkan kepada parlemen.
REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

40 menit lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

19 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

22 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya