Kongres Setujui Paket Perangsang Ekonomi Obama

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Februari 2009 13:08 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Senat dan DPR Amerika Serikat setuju paket ekonomi US$ 787 miliar (Rp 9.258 trilun). Paket perangsang ini dibawa Presiden Barack Obama untuk memulihkan ekonomi negaranya yang lesu.

Persetujuan di dua kamar Kongres itu dengan pemungutan suara pada Jumat (13/2) menjelang tengah malam atau Sabtu (14/2) di Indonesia. Nyaris semua anggota Partai Republik menentang dan semua anggota Partai Demokrat mendukung paket ini.

Di pemungutan DPR, seluruh anggota Partai Republik--176 orang--menolak. Tujuh Demokrat juga menolak. Meski begitu, paket ini lolos karena masih ada 246 suara lain yang mendukung.

Seusai disetujui DPR, paket dibawa ke Senat. Di sana, kejadiannya mirip. Meski di sini, tiga anggota Senat dari Republik mendukung sehingga suaranya pendukung menjadi 60 melawan 38. Dua Senator independen juga mendukung paket ini.

Kesepakatan ini membuat Obama tinggal menandatanganinya pada Senin (16/2) dan anggaran bisa segera dikucurkan.

Menurut Republik, mereka menolak karena paket itu berbeda dengan yang dikampanyekan oleh Obama. Pemimpin Republik di DPR, John A. Boehner, mengatakan bahwa saat proses dimulai, paket ini dibuat untuk menciptakan lapangan kerja baru. Tapi, di dalamnya, "Hanya berisi pengeluaran, pengeluaran, dan pengeluaran lagi."

Paket ini sendiri isinya pemotongan pajak, proyek padat karya, pendidikan, kesehatan, energi, dan teknologi. Jumlahnya lebih kecil daripada yang semula diusulkan oleh Demokrat.

Menurut Kantor Anggaran Kongres, lebih dari 74 persen anggaran akan dikucurkan dalam 18 bulan sehingga bakal langsung tampak berhasil tidaknya.

AP/NURKHOIRI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya