Bunuh Bandar, Eks Polisi Thailand Berjulukan Joe Ferarri Divonis Seumur Hidup

Reporter

Tempo.co

Rabu, 8 Juni 2022 17:16 WIB

Thitisan Utthanaphon, (Pattaya Mail)

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang polisi Thailand yang dijuluki "Joe Ferrari" karena seleranya dalam mobil cepat dan mewah pada Rabu 8 Juni 2022 divonis penjara seumur hidup karena menyiksa tersangka narkoba sampai tewas selama interogasi brutal.

Seperti dilansir France24, pengadilan Bangkok memutuskan Thitisan Utthanaphon bersalah atas pembunuhan dengan penyiksaan dalam kasus yang menyebabkan kemarahan publik dan menyoroti kebrutalan polisi dan korupsi di Thailand.

Rekaman viral yang bocor menunjukkan Thitisan dan enam petugas lainnya membungkus tujuh kantong plastik di sekitar kepala Jirapong Thanapat yang berusia 24 tahun sambil menginterogasinya. Ketika korban dalam kondisi sekarat, ketujuh polisi mencoba memeras US$60.000 atau Rp 870 juta, hingga akhirnya korban tewas.

Hakim di Pengadilan Pidana Pusat untuk Kasus Korupsi dan Pelanggaran Bangkok menghukum mati pria berusia 41 tahun itu. Namun, hakim segera mengubahnya menjadi penjara seumur hidup.

"Saya merasa tidak berdaya selama putusan, dan istri saya menangis," kata Jakkrit Klandi, ayah korban, di luar pengadilan."Ketujuh petugas harus belajar pelajaran mereka dan membayar kejahatan mereka," katanya.

Advertising
Advertising

Pengadilan mengurangi hukuman Thitisan menjadi penjara seumur hidup karena dia telah berusaha untuk menghidupkan kembali tersangka, dan telah membayar biaya pemakaman untuk keluarga.

Tapi Penh Thanapat, ibu Jirapong, tidak puas. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak pernah ingin melihat wajah Thitisan."Saya ingin (hukuman mati). Saya ingin sesuatu terjadi padanya seperti yang terjadi pada anak saya," katanya.

Thitisan tampak sehat dan terlihat tertawa bersama para penjaga di dalam ruang sidang sebelum vonis, tetapi menutup matanya saat hukuman dibacakan.

Lima dari enam petugas lain yang terlibat dalam kasus tersebut dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan juga menerima hukuman seumur hidup. Yang ketujuh mendapat lima tahun empat bulan, karena bersedia bersaksi.

Thitisan dan petugas lainnya memiliki waktu satu bulan untuk mengajukan banding atas putusan tersebut, menurut pengacara mereka.

Orang tua korban mengatakan mereka tidak senang dengan tawaran kompensasi 600.000 baht atau Rp 252 juta dari polisi. Jakkrit mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan berkonsultasi dengan pengacara. Mereka awalnya meminta pengadilan sebesar 1,6 juta baht atau Rp672 juta.

Setelah rekaman itu bocor pada Agustus tahun lalu, petugas tersebut -- mantan kepala distrik di provinsi utara Thailand, Nakhon Sawan -- menyerahkan diri kepada polisi, yang menggerebek rumahnya di Bangkok dan menemukan beberapa mobil mewah. Dalam konferensi pers setelah dia menyerah, dia mengatakan kematian Jirapong adalah kecelakaan.

Baca juga: Kisah Polisi Tajir di Thailand, Pangkat Kolonel tapi Punya Lambo dan Ferrari

SUMBER: FRANCE24

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

1 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

5 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

6 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

7 hari lalu

10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.

Baca Selengkapnya

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

10 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.

Baca Selengkapnya