Aktor Matthew McConaughey Nimbrung di Kongres Bahas Pengendalian Senjata

Reporter

Daniel Ahmad

Selasa, 7 Juni 2022 18:30 WIB

Matthew McConaughey. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Matthew McConaughey pada Senin, 6 Juni 2022 menghadiri pembicaraan pengendalian senjata di Capitol Hill, Amerika Serikat. Kedatangan laki-laki kelahiran Uvalde itu di Kongres menimbulkan spekulasi akan masa depan kiprah politiknya.


Pemenang Oscar, yang secara terbuka mengungkapkan tergoda untuk mencalonkan diri sebagai gubernur di negara bagian Texas, menghindari sejumlah pertanyaan saat dijumpai awak media. Namun di hari yang sama,.dia menulis kolom opini yang menyerukan agar ada kontrol senjata yang lebih ketat setelah serangkaian penembakan massal yang mematikan di Amerika.



Senator John Cornyn, Anggota Partai Republik dari Texas, adalah bagian dari pertemuan kelompok bipartisan tentang kemungkinan undang-undang senjata itu. Cornyn mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah berbicara dengan McConaughey di telepon dan mungkin melihatnya sebagai konstituen.



“Dia menulis artikel opini di The Austin American-Statesman, dan tentu saja, suaranya penting, tetapi suara semua orang penting dalam mencoba mencari tahu di mana letak konsensus untuk undang-undang bipartisan,” katanya seperti dilansir The Independent, Selasa, 7 Juni 2022.



Saat ditanya apakah pernah bertemu sang aktor secara langsung, dia mengaku belum pernah bertemu dengan McConaughey. Dia hanya memastikan McConaughe asli Texas.

Advertising
Advertising



Penembakan massal di Amerika Serikat memang sedang masif dalam beberapa bulan ini. Sebelumnya ada penembakan di Buffalo yang menewaskan 10 orang. Sementara itu di kampung halaman McConaughey, Uvalde, 19 pelajar dan dua guru tewas dalam aksi penembakan.



Menulis di Austin American-Statesman, McConaughey menyampaikan motivasi pribadinya untuk menimbang perdebatan tentang kontrol senjata, yang telah dihidupkan kembali setelah tragedi itu.

“Saya seorang ayah, putra seorang guru taman kanak-kanak, dan seorang Amerika. Saya juga lahir di Uvalde, Texas,” tulisnya.



Dalam opininya itu, McConaughey menyerukan agar dilakukan pemeriksaan latar belakang, usia minimum untuk kepemilikan senjata, dan masa tunggu wajib sebelum pembelian senapan serbu, sebagai tindakan yang dapat secara efektif mengurangi insiden penembakan massal di Amerika.



Dia juga menulis dengan urgensi tentang perlunya lebih banyak sumber daya yang didedikasikan untuk perawatan kesehatan mental.


Melihat posisinya, McConaughey mengakui dan mendukung hak kepemilikan senjata pribadi di bawah Amandemen Kedua. Dia berpendapat untuk langkah-langkah yang dia yakini akan mencegah orang berbahaya mengakses senjata api. Dia mendesak bipartisanship pada isu hot-button dalam politik Amerika.



“Tidak ada penghalang konstitusional untuk tanggung jawab senjata. Menjaga senjata api dari tangan orang-orang berbahaya bukan hanya hal yang bertanggung jawab untuk dilakukan, itu adalah cara terbaik untuk melindungi Amandemen Kedua. Kita bisa melakukan keduanya," kata sang aktor.



McConaughey yang berbasis di Austin kembali ke kampung halamannya di Uvalde, tempat ibunya bekerja sebagai guru sekolah, tiga hari setelah penembakan massal yang menewaskan 19 anak dan dua orang dewasa pada 24 Mei.



Pemeran di serial 'True Detective' itu pada November lalu mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri dari pertimbangan maju dalam pemilihan gubernur, setelah berbulan-bulan mempertimbangkan untuk mencalonkan diri.



Akan tetapi, dalam sebuah video yang diunggah ke akun Twitter-nya, dia mengatakan merasa terhormat telah dipertimbangkan untuk menjadi tokoh politik.

“Ini adalah jalan yang rendah hati dan menginspirasi untuk direnungkan,” kata McConaughey. “Ini juga merupakan jalan yang saya pilih untuk tidak saya ambil saat ini.”



Gubernur Greg Abbott akan menghadapi calon Demokrat Beto O'Rourke untuk posisi gubernur Texas pada November 2022 mendatang.



THE INDEPENDENT

Baca juga: AS Komentari Senjata Laser Zadira Rusia di Ukraina, Apa Katanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

7 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

7 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

8 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

8 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

10 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

11 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya