Pasukan Ukraina Dituding Membakar Berton-ton Gandum di Mariupol

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Juni 2022 13:05 WIB

Tanaman mati di ladang gandum menandai tempat jatuhnya korban pesawat Malaysia Airlines Flight MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina, 17 Juli 2014. Foto seri berjudul Crime Without Punishment karya Jerome Sessini dari Prancis ini menjadi juara pertama kategori Spot News, Stories, dalam World Press Photo 2015. Thestar.com-Jerome Sessini

TEMPO.CO, Jakarta -Pasukan Ukraina membakar berton-ton gandum di gudang penyimpanan yang terdapat di Pelabuhan Mariupol. Hal itu diungkapkan oleh Penasihat Ketua Republik Rakyat Donetsk, Yan Gagin.

“Ada sejumlah besar bahan pangan di wilayah Pelabuhan Mariupol, berupa jagung dan gandum. Jika dilihat dari bau dan tampilannya, sudah tidak layak untuk digunakan lebih lanjut,” katanya kepada kantor berita Sputnik pada , Senin 6 Juni 2022.

“Musuh (pasukan Ukraina), ketika mundur dari pelabuhan, membakar lumbung agar gandum ini tidak sampai ke rakyat Republik Rakyat Donetsk, sehingga tidak mungkin diolah lagi dengan cara apa pun,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk memadamkan api selama beberapa hari. Akibat aksi pembakaran oleh tentara Ukraina, gandum tersebut benar-benar rusak dan bahkan tidak dapat digunakan sebagai pakan ternak sekalipun.

Koresponden Sputnik yang mengunjungi tempat penyimpanan biji-bijian di Mariupol mengonfirmasi bahwa sebagian besar gandum dan jagung di sana sekarang memang tidak layak untuk dikonsumsi. Gudang logistik di Mariupol dilaporkan memiliki kapasitas maksimum 57.000 ton.

Advertising
Advertising

Ukraina dan Rusia menyumbang hampir sepertiga dari produksi gandum dan jelai dunia. Kedua negara bekas Uni Soviet itu juga mengekspor setengah dari total pasokan minyak bunga matahari secara global.

Barat menuduh Rusia menghentikan ekspor gandum dari Ukraina. Namun, Moskow telah berulang kali menolak klaim tersebut, menekankan bahwa pelabuhan akan dibuka kembali segera setelah ranjau-ranjau laut yang dipasang militer Ukraina dibersihkan.

Pada Jumat lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada lembaga penyiaran Rossiya 24 bahwa tidak ada hambatan untuk ekspor gandum dari Ukraina. Kapal-kapal yang membawa gandum dapat meninggalkan Laut Hitam tanpa masalah, asalkan Kyiv membersihkan ranjau dari berbagai pelabuhan Ukraina.

Rusia mulai meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk meminta bantuan untuk membela diri dari Ukraina. Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khusus itu adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.

Baca juga: G7 Salahkan Rusia atas Krisis Pangan Global karena Tahan Gandum Ukraina

SUMBER: SPUTNIK

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

7 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya