WHO: Penyebaran Cacar Monyet Secara Tiba-Tiba Jadi Alarm Bagi Dunia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 3 Juni 2022 13:05 WIB

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Koresponden Persatuan Bangsa-Bangsa Jenewa (ACANU) di tengah wabah Covid-19 di markas WHO di Jenewa Swiss 3 Juli, 2020. [Fabrice Coffrini / Pool melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta -Wabah cacar monyet saat ini terus berkembang di negara-negara di mana virus itu biasanya tidak ditemukan atau menjadi endemik. Hal ini tentu saja membuat para pejabat kesehatan global meningkatkan kewaspadaan.

“Saat ini, dengan lebih dari 643 kasus cacar monyet ditemukan pada banyak negara di mana virus itu tidak endemik, kemunculan tiba-tiba pada saat yang sama inilah yang menunjukkan bahwa mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk beberapa waktu,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir CNN Jumat 3 Juni 2022.

Virus tersebut sebenarnya telah beredar selama puluhan tahun di beberapa tempat, termasuk sebagian wilayah Afrika Barat dan Tengah.

Dalam penelitian awal yang diposting pada pekan ini, para ilmuwan di Institut Biologi Evolusioner di Universitas Edinburgh, Skotlandia, menggambarkan bagaimana pola genetik yang mereka lihat menunjukkan bahwa 'telah terjadi penularan berkelanjutan dari manusia ke manusia setidaknya sejak 2017 lalu'.

Sementara itu, ahli Biologi Evolusioner dan Profesor di University of Arizona, Amerika Serikat (AS) yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, Michael Worobey, menyampaikan bahwa itu menunjukkan 'wabah ini telah berlangsung lama secara lokal', sama seperti di mana virus itu menjadi endemik.

Advertising
Advertising

Ini mengindikasikan dunia telah gagal melindungi mereka yang berada di daerah yang terbatas sumber dayanya, di mana virus telah lama menjadi endemik dan mengendalikan dari sumbernya sebelum akhirnya menyebar secara global.

"Ini benar-benar kisah dua wabah, kita perlu benar-benar mengalihkan perhatian kita ke tempat penyebarannya dan mulai peduli tentang populasi itu, sama seperti kita peduli tentang apa yang terjadi di semua negara di seluruh dunia ini," tegas Worobey.

Ia kemudian menekankan bahwa ada faktor yang membuatnya berpikir bahwa cacar monyet dapat berpotensi menjadi endemik di negara di luar Afrika Barat maupun Tengah.

"Jika penelitian terus menunjukkan bahwa virus telah menyebar lebih banyak diantara manusia dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya, yakni lebih meluas dari sumber hewani, satu 'pertanyaan yang sangat bagus' adalah mengapa dunia tidak berpikir bahwa cacar monyet bisa menjadi endemik di tempat-tempat di luar Afrika Barat dan Tengah?," tanya Worobey.

Baca juga: Argentina Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama di Amerika Latin

SUMBER: CNN

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

9 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

10 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

11 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

19 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

21 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya