Al Jazeera akan Bawa Kasus Pembunuhan Shireen Abu Akleh ke ICC

Jumat, 27 Mei 2022 16:16 WIB

Shireen Abu Akleh. ipi.media

TEMPO.CO, Jakarta -Jaringan televisi asal Qatar, Al Jazeera akan membawa perkara pembunuhan jurnalisnya, Shireen Abu Akleh, ke jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Rencana hukum ini disampaikan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Kamis, 26 Mei 2022.

Tim hukum Al Jazeera bersama pakar hukum internasional akan menyiapkan berkas pembunuhan Abu Akleh untuk dirujuk ke ICC, dikutip dari Reuters, Jumat 27 Mei 2022.

Abu Akleh, seorang reporter Al Jazeera Palestina-Amerika terkemuka, ditembak mati dalam serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki pada 11 Mei 2022.

Sementara itu, Jaksa Agung Otoritas Palestina pada Kamis, 26 Mei 2022, mengatakan penyelidikannya membuktikan seorang tentara Israel menembak jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh dalam pembunuhan yang ditargetkan di Jenin pada 11 Mei.

Advertising
Advertising

Peluru yang menewaskan Abu Akleh adalah peluru 5,56 mm dengan komponen baja yang digunakan oleh pasukan NATO, kata Jaksa Agung Akram Al Khatib. Ia mengatakan Otoritas Palestina tidak akan menyerahkan peluru tersebut kepada Israel.

“Jelas bahwa salah satu pasukan pendudukan (Israel) telah menembakkan peluru yang mengenai jurnalis Shireen Abu Akleh langsung di kepalanya ketika dia berusaha melarikan diri," kata Al Khatib, dalam pernyataan yang dikutip dari Al Jazeera.

Padahal, lanjut Jaksa Agung, Shireen Abu Akleh jelas mengenakan helm dan rompi yang ditandai jelas dengan tulisan "PERS".

Al Khatib mengatakan penyelidikan menunjukkan bahwa tidak ada pejuang Palestina di dekat lokasi penembakan, menyangkal klaim Israel bahwa peluru itu mungkin berasal dari Palestina. Dia mengatakan bahwa tentara melihat Abu Akleh bersama dengan jurnalis lain yang semuanya ditandai dengan jelas sebagai anggota pers.

Menurut Al Khatib, pemeriksaan otopsi dan forensik yang dilakukan di Nablus setelah kematian Shireen Abu Akleh menunjukkan dia ditembak dari belakang, saat dia berusaha melarikan diri ketika pasukan Israel terus menembak ke arah kelompok jurnalis.

Saksi mata dan rekan korban yang berada di tempat kejadian sebelumnya mengatakan Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel. Jaringan Media Al Jazeera juga mengatakan Abu Akleh "dibunuh dengan darah dingin" oleh pasukan Israel.

Baca juga: Minta FBI Selidiki Kematian Shireen Abu Akleh, Anggota Kongres: Dia Warga AS

SUMBER: REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

8 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

9 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

10 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

10 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

11 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

13 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

13 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

14 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya