Putin Kunjungi Tentara yang Terluka, Sebut Mereka Pahlawan Rusia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 27 Mei 2022 07:48 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengenakan sarung tangan saat mengunjungi rumah sakit yang merawat pasien virus Corona di Moskow, Rusia, 24 Maret 2020. Putin tampak mengenakan mengenakan setelan baju hazmat warna kuning. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, 25 Mei 2022 mengunjungi tentara yang terluka akibat perang melawan Ukraina. Putin memuji mereka sebagai pahlawan.

Ini adalah kunjungan pertama sejak Putin mengirim pasukan ke Ukraina. Ia mengenakan jas medis putih. Dalam kunjungan tersebut, Putin mengobrol dengan tentara di rumah sakit militer Mandryka Moskow dan disiarkan di saluran televisi Rossiya-24.

Dikutip dari The Moscow Times, Kamis, 26 Mei 2022, setelah bertemu dengan pasukan Rusia yang terluka, Putin mengatakan bahwa mereka adalah pahlawan. "Ini adalah orang-orang yang mempertaruhkan kesehatan dan kehidupan mereka demi rakyat dan anak-anak Donbas, demi Rusia. Mereka semua adalah pahlawan."

Rusia mengatakan pada 25 Maret 2022 sebanyak 1.351 tentara tewas dan 3.825 terluka di Ukraina. Pihak berwenang belum merilis angka terakhir sejak itu.

Para prajurit yang terluka dengan piyama yang dihiasi dengan logo tentara Rusia berdiri kaku di samping tempat tidur mereka untuk menjawab pertanyaan tentang keluarga. Putin didampingi Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Ia berjabat tangan dengan para pria tersebut.

Putin bertanya kepada seorang tentara tentang bayi laki-lakinya sambil mengatakan, "Dia akan bangga dengan ayahnya." Ia juga bertanya kepada dokter apakah mereka memiliki semua yang dibutuhkan. Shoigu mengatakan Selasa bahwa Moskow siap untuk konflik berkepanjangan di Ukraina untuk mencapai tujuan Kremlin.

Sebelum kunjungan Putin itu, Rusia disebut memperlakukan prajurit yang tewas di Ukraina seperti sampah. Militer Ukraina mengumpulkan mayat tentara Rusia yang bergelimpangan di antara puing-puing bangunan, yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Rusia. Mereka rela menggunakan segala cara, mulai dari DNA hingga tato untuk memverifikasi identitas para korban, dengan harapan dapat menukar tawanan perang.

Relawan ikut membantu militer Ukraina mengumpulkan 60 mayat di wilayah timur laut Kharkiv, tempat pasukan Rusia mundur dalam beberapa pekan terakhir. Jenazah di susun di gerbong kereta berpendingin.

Baca: Zelensky Bersedia Bertemu Putin Bahas Perang Ukraina, Asalkan Tanpa Perantara

THE MOSCOW TIMES | REUTERS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

6 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

3 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

4 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya