Mesra dengan Israel, Turki Tetap Dukung Kemerdekaan Palestina

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 26 Mei 2022 05:41 WIB

Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Suaka Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 25 Mei 2022. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan normalisasi hubungan antara Turki dan Israel akan memiliki "dampak positif" untuk resolusi "damai" konflik Palestina.

Dalam konferensi pers setelah pembicaraan dengan mitranya dari Israel, Cavusoglu mengatakan kedua negara sepakat untuk "menghidupkan kembali" hubungan di banyak bidang, termasuk melanjutkan pembicaraan tentang penerbangan sipil.

Israel dan Turki mengatakan bahwa negara mereka berharap untuk memperluas hubungan ekonomi saat mereka berusaha untuk mengakhiri lebih dari satu dekade hubungan yang tegang.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu melakukan perjalanan dua hari ke Israel dan wilayah Palestina, yang merupakan kunjungan pertama seorang pejabat senior Turki dalam 15 tahun.

“Tujuannya adalah untuk membentuk dan memperluas kerja sama ekonomi dan sipil antara negara kami,” kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dalam sebuah pernyataan bersama Cavusoglu di Yerusalem, Rabu, 25 Mei 2022.

Advertising
Advertising

“Dan untuk meningkatkan keunggulan komparatif kedua negara kita secara regional dan global, bahkan selama pandemi, dan bahkan di saat ketegangan politik."

Lapid dan Cavusoglu menambahkan bahwa para pejabat akan mulai mengerjakan perjanjian penerbangan sipil baru.

Turki dan Israel telah bekerja untuk memperbaiki hubungan mereka yang lama tegang, dengan energi muncul sebagai bidang utama untuk kerjasama potensial. Kedua negara mengusir duta besar pada 2018 dan sering bertikai atas konflik Israel-Palestina.

"Kami percaya normalisasi hubungan kami juga akan berdampak positif pada penyelesaian konflik secara damai. Turki siap bertanggung jawab untuk melanjutkan upaya menuju dialog," kata Cavusoglu.

Cavusoglu juga mengunjungi Masjid Al-Aqsa pada Rabu, situs tersuci ketiga Islam dan tempat bentrokan berulang antara warga Palestina dan polisi Israel selama bulan suci Ramadhan. Dia mengatakan telah membicarakan masalah ini dengan Lapid.

Perundingan damai yang ditengahi AS antara Israel dan Palestina yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina merdeka di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza, gagal pada 2014 dan kedua belah pihak tidak mengadakan pembicaraan serius sejak saat itu.

Seelumnya, Cavusoglu bertemu Menlu Palestina Riyad al-Maliki di kota Ramallah Tepi Barat. Cavusoglu mengatakan dukungan Turki untuk Palestina tidak akan berkurang bahkan ketika hubungan yang membeku dengan Israel mencair.

"Dukungan kami untuk perjuangan Palestina benar-benar independen dari hubungan kami dengan Israel," katanya kepada wartawan.

Reuters

Berita terkait

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

3 jam lalu

Israel Minta Warga Gaza Mengungsi Lagi, PBB Ingatkan Itu Hanya Memperburuk Penderitaan

PBB mengingatkan evakuasi besar-besaran hanya akan menambah penderitaan pada warga sipil dan mendorong semakin tinggi krisis kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

7 jam lalu

Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

Kedutaan Besar Iran di Jakarta meluncurkan buku berjudul 'Abdi Bangsa' yang merupakan kumpulan memoar mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi

Baca Selengkapnya

Coldplay Bawa Pesan Damai di Festival Glastonbury 2024, dari Palestina hingga Ukraina

10 jam lalu

Coldplay Bawa Pesan Damai di Festival Glastonbury 2024, dari Palestina hingga Ukraina

Chris Martin, vokalis Coldplay mengajak penonton di Glastonbury 2024 untuk mengirimkan cinta dan pesan perdamaian ke seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

17 jam lalu

Singapura Siap Akui Negara Palestina, Syaratnya Harus Menerima Keberadaan Israel

Singapura siap untuk mengakui Palestina sebagai negara jika memiliki pemerintahan efektif yang menolak terorisme dan menerima hak keberadaan Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

19 jam lalu

Houthi Serang Lagi Kapal Israel, Kapal Tanker Amerika Serikat, dan Kapal Dagang Inggris di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman menggelar operasi militer besar di Laut Merah dan sekitarnya dan menyerang kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

19 jam lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo Merespons Isu Aktual

Bamsoet beri tanggapan terhadap isu nasional dan internasional.

Baca Selengkapnya

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

23 jam lalu

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina

Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS akan kirim Patriot dari Israel

Baca Selengkapnya

Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

1 hari lalu

Israel Buang Limbah ke Mata Air Warga Palestina di Tepi Barat

Pemukim Israel membuang limbah ke aliran mata air atau di utara kota Jerikho, Tepi Barat agar warga Palestina tidak punya air minum layak

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

1 hari lalu

Di Tengah Perang Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu Dapat Rumah Baru Seharga Rp 161 Miliar

Meskipun masih memerangi Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dibikinkan rumah baru di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

1 hari lalu

PM Israel Benjamin Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perangi Hamas Meski Didemo Rakyatnya

PM Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai tujuan perangnya tercapai, meski kabinet perang bubar dan demo menuntut dia mundur.

Baca Selengkapnya