Jejak Resimen Azov Sejak 2014: Disanjung Ukraina, Kini Dibidik Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 23 Mei 2022 18:30 WIB

Foto udara penembakan di kompleks pabrik baja Azovstal, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Mariupol, Ukraina, 5 Mei 2022. Resimen Azov Ukraina, menunjukkan tiga ledakan menghantam sejumlah bagian di kompleks yang diselimuti asap tebal dan gelap. Azov Regiment/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Mariupol -Resimen Azov adalah unit militer infanteri sukarelawan sayap kanan anggotanya diperkirakan 900 orang

Dikutip Tempo dari Al Jazeera, Senin 23 Mei 2022. Azov adalah kelompok ultra-nasionalis dan dituduh menyembunyikan ideologi supremasi kulit putih dan neo-Nazi.

Unit ini awalnya dibentuk sebagai kelompok sukarelawan pada Mei 2014 dari geng Patriot Ukraina ultra-nasionalis, dan kelompok neo-Nazi Majelis Nasional Sosial (SNA). Kedua kelompok terlibat dalam cita-cita xenofobia dan neo-Nazi serta menyerang migran secara fisik, komunitas Roma, dan orang-orang yang menentang pandangan mereka.

Sebagai batalion, kelompok tersebut bertempur di garis depan melawan separatis pro-Rusia di Donetsk, wilayah timur Ukraina.

Tepat sebelum melancarkan invasi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai pemberontak dari Donbass.

Pada tahun 2014, beberapa bulan setelah merebut kembali kota pelabuhan strategis Mariupol dari separatis yang didukung Rusia, unit tersebut secara resmi diintegrasikan ke dalam Garda Nasional Ukraina pada 12 November 2014. Dan mendapat pujian setinggi langit dari presiden Ukraina saat itu Petro Poroshenko.

“Ini adalah pejuang terbaik kami,” katanya pada upacara penghargaan pada tahun 2014. “Relawan terbaik kami,.”

Advertising
Advertising

Unit ini dipimpin oleh Andriy Biletsky, yang menjabat sebagai pemimpin Patriot Ukraina (didirikan pada 2005) dan SNA (didirikan pada 2008). SNA diketahui telah melakukan serangan terhadap kelompok minoritas di Ukraina.

Wakil Komandan Resimen Azov, Svyatoslav Palamar terlihat mengeluarkan pernyataan video saat Rusia terus menginvasi Ukraina, di Mariupol, Ukraina, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang diunggah pada 24 April 2022. Azov/Handout via REUTERS

Pada 2010, Biletsky mengatakan tujuan nasional Ukraina adalah untuk “memimpin ras kulit putih dunia dalam perang salib terakhir melawan Untermenschen (ras inferior) yang dipimpin Semit”.

Selanjutnya: Biletsky terpilih menjadi anggota parlemen...

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

16 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya